Bantul (MAN 2 Bantul) – Kegiatan ekstrakurikuler catur di MAN 2 Bantul dilaksanakan setiap hari Rabu dari jam 15.30 – 16.30. Kegiatan ini diadakan di ruang kelas dengan dihadiri oleh siswa-siswa yang memilih ekstrakurikuler catur.
Rabu (18/10/23) kegiatan ekstrakurikuler catur ini dipandu oleh pembimbing yang berpengalaman, Bapak Suryantana, S.Pd., guru matematika yang ahli dalam dunia catur. Bapak Suryantana telah lama mengabdikan dirinya untuk membimbing para siswa dalam memahami teknik-teknik permainan catur dengan lebih mendalam. Beliau sudah menghantarkan siswanya menjadi juara 3 Kejurkab Catur Senior Junior (baca: Catur Juara 2) dan juga pada Pekan Kompetisi Madrasah (baca: Juara catur KSM)
Kali ini materi yang diajarkan, yaitu notasi catur klasik. Notasi catur klasik adalah metode yang digunakan untuk mencatat permainan catur secara tertulis. Dengan memahami notasi ini, siswa-siswa dapat belajar mengikuti permainan catur yang lebih kompleks dan mendalam. Notasi catur klasik melibatkan penggunaan huruf dan angka untuk merekam setiap gerakan yang dilakukan oleh pemain catur, sehingga permainan catur dapat direkam dan dianalisis lebih lanjut.
Kegiatan ini diikuti oleh tiga siswa yang berbakat dalam catur, serta mereka yang ingin memperdalam pengetahuan mereka tentang permainan catur. Bapak Suryantana dengan sabar menjelaskan konsep notasi catur klasik, memandu siswa-siswa dalam mengenal dan memahami notasi catur tersebut.
“Saya sangat senang melihat antusiasme dan semangat belajar siswa-siswa MAN 2 Bantul dalam kegiatan ekstrakurikuler catur hari ini. Permainan catur bukan hanya tentang strategi dan taktik, tetapi juga tentang pemahaman notasi catur klasik. Notasi ini adalah bahasa khusus yang digunakan dalam catur, dan pemahaman notasi catur klasik akan membantu siswa untuk lebih mendalam memahami permainan catur.” ujar Suryantana disela-sela membimbing siswa.
Kegiatan ekstrakurikuler catur ini memberikan peluang kepada para siswa untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang permainan catur dan melatih kemampuan mereka dalam menganalisis permainan catur. Selain itu, kegiatan ini juga memupuk rasa kompetisi yang sehat di antara siswa-siswa, yang dapat membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan sosial dan intelektual.
Kegiatan ekstrakurikuler catur di MAN 2 Bantul ini telah membuka pintu bagi para siswa untuk memahami lebih dalam notasi catur klasik, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi mereka dalam permainan catur. Semoga kegiatan ini akan terus memberikan manfaat dan inspirasi bagi para siswa dalam perjalanan mereka dalam dunia catur.(ith)
