Bantul (MAN 2 Bantul) – Tujilah, S.Pd., guru Fisika yang juga menjabat sebagai Kepala Perpustakaan MAN 2 Bantul, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan pendidikan berkualitas. Ia mengikuti pelatihan daring melalui platform PINTAR yang digelar oleh Kementerian Agama RI pada 5ā10 Agustus 2024.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru dalam mendukung madrasah inklusi, sebuah program yang tengah dirintis oleh MAN 2 Bantul. Sebagai salah satu madrasah unggulan, MAN 2 Bantul terus berupaya menciptakan suasana belajar yang inklusif, memastikan siswa dari berbagai latar belakang, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus, dapat belajar dengan optimal.
Meski jadwalnya padat karena harus mengawasi pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) 1, Tujilah tetap dapat mengikuti pelatihan dengan konsisten. āPelatihan ini memberikan banyak wawasan baru. Kami ingin memastikan madrasah mampu memenuhi kebutuhan semua siswa secara setara,ā ujarnya.
Materi pelatihan meliputi strategi pengajaran inklusif, pengelolaan kelas berbasis keberagaman, hingga pemanfaatan teknologi untuk mendukung pembelajaran. Pengetahuan ini selaras dengan peran Tujilah dalam memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan media pembelajaran yang inovatif di bidang Fisika.
Sebagai Kepala Perpustakaan Mutiara Ilmu MAN 2 Bantul, Tujilah juga berperan aktif dalam berbagai program literasi madrasah. Ia berharap dapat mengintegrasikan hasil pelatihan dengan program literasi yang mendukung pembelajaran inklusif. āMadrasah inklusi tidak hanya memberikan akses pendidikan, tetapi juga memastikan setiap siswa merasa diterima dan mampu berkembang sesuai potensinya,ā tambahnya.
Pelatihan ini menjadi langkah strategis bagi MAN 2 Bantul untuk merealisasikan visi sebagai madrasah yang berkarakter dan berkeadilan. Dengan keikutsertaan guru seperti Tujilah, madrasah semakin siap menjadi lingkungan belajar yang inklusif, memberikan pendidikan berkualitas bagi seluruh peserta didik.
Melalui program ini, MAN 2 Bantul terus berkomitmen memajukan pendidikan berbasis inklusi, menjadikan madrasah sebagai tempat yang mendukung keberagaman dan potensi siswa untuk berkembang bersama. (tujilah)