Bantul (MAN 2 Bantul)- Pada Jumat, 29 November 2024, Riyadi Setyawan, S.Sn., seorang guru seni budaya dari MAN 2 Bantul, diundang sebagai narasumber dalam podcast spesial perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Acara tersebut diselenggarakan di kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul dan disiarkan secara daring melalui Chanel Media Inspirasi, media resmi Kementerian Agama Bantul. Riyadi diakui sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Inspiratif berkat dedikasinya dalam mengembangkan seni budaya di lingkungan pendidikan.
Podcast ini mengusung tema kontribusi ASN dalam mendukung pengembangan budaya lokal dan nasional. Riyadi, yang dikenal luas karena kreativitas dan inovasinya, berbagi pengalaman dan pandangannya tentang bagaimana seni dapat menjadi media pembelajaran yang efektif. Ia mengulas karyanya, termasuk buku Wayang Dupara Lakon Ratu Kalinyamat, yang mengangkat kisah sejarah tokoh perempuan dari Jepara, serta perannya dalam melaksanakan berbagai kegiatan seni di tingkat lokal maupun nasional.
Sebagai pendidik, Riyadi tidak hanya mengajar seni secara teknis tetapi juga menggunakan seni sebagai alat untuk membangun karakter siswa. Ia aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan seni seperti proyek mural, pameran seni rupa, dan pertunjukan wayang. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya bertujuan untuk melatih keterampilan siswa tetapi juga memperkenalkan dan melestarikan seni tradisional kepada generasi muda.
Dalam podcast tersebut, Riyadi menekankan pentingnya seni dan budaya sebagai bagian integral dari warisan bangsa. Ia menyampaikan bahwa menjadi ASN bukan sekadar menjalankan tugas administratif, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian budaya. Menurutnya, seni memiliki kemampuan unik untuk menyampaikan nilai-nilai luhur yang dapat memperkuat karakter individu dan komunitas.
Penghormatan yang diberikan kepada Riyadi sebagai ASN Inspiratif menunjukkan bahwa seni dan budaya memiliki tempat penting dalam mendukung misi pendidikan. Dedikasinya memberikan inspirasi tidak hanya bagi siswa tetapi juga bagi rekan-rekan sejawat dan masyarakat umum. Melalui kiprahnya, ia menunjukkan bahwa seni dapat menjadi alat yang kuat untuk mendukung pelestarian budaya sekaligus pendidikan.
Partisipasi Riyadi dalam podcast ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak ASN dan masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam upaya pelestarian budaya lokal. Karya dan kiprahnya menjadi bukti nyata bahwa seni bukan hanya tentang estetika, tetapi juga media yang efektif untuk menyampaikan pesan moral, sejarah, dan nilai-nilai kehidupan. Hal ini menjadikan Riyadi sebagai teladan bagi banyak pihak, baik di lingkungan pendidikan maupun di masyarakat luas.
Dengan pengakuan atas karyanya, Riyadi berharap lebih banyak pihak dapat terinspirasi untuk melestarikan seni dan budaya tradisional Indonesia. Upaya ini, menurutnya, penting untuk menjaga identitas bangsa di tengah arus globalisasi yang terus berkembang. Sebagai seorang guru dan seniman, ia terus menunjukkan bahwa seni tidak hanya membangun karakter tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pelestarian budaya.(Rys)