Bantul (MAN 2 Bantul) — Dua guru fisika MAN 2 Bantul, Tujilah dan Iksan Taufik H., turut serta dalam pertemuan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika MA DIY yang diadakan di MAN 3 Bantul pada Kamis (31/10/2024). Pertemuan ini menghadirkan sejumlah inovasi terbaru dalam pembelajaran fisika, termasuk penggunaan simulasi fisika dan pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis digital.
Pertemuan ini diawali dengan pemaparan dari Eko Nursulistiyo, M.Pd., dosen Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, yang membahas pentingnya simulasi fisika dalam pembelajaran. Eko mengungkapkan bahwa simulasi membantu memvisualisasikan konsep-konsep abstrak dalam fisika, yang kadang sulit dipahami siswa secara teoretis. Beliau juga menjelaskan teknik-teknik pengembangan LKPD berbasis simulasi, yang dapat membantu siswa belajar secara mandiri sekaligus memperkuat keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.
Dalam diskusi kelompok, Tujilah dan Iksan Taufik H. berkesempatan bertukar ide dengan guru-guru dari madrasah lain. Mereka sepakat bahwa simulasi fisika tidak hanya menguntungkan dalam proses pembelajaran tetapi juga memungkinkan siswa lebih terlibat aktif dan berperan dalam pembelajaran. “Menggunakan simulasi membuat pembelajaran jadi lebih kontekstual dan memudahkan siswa memahami konsep abstrak seperti gerak atau gaya.” ujar Iksan Taufik.
Setelah sesi pemaparan, Ketua MGMP Fisika MA DIY, Tri Wahyono, mensosialisasikan aplikasi Sipanjat Padi, inovasi terbaru untuk mempermudah pelaporan kegiatan MGMP kepada Kanwil Kementerian Agama DIY. Aplikasi Sipanjat Padi bertujuan mempercepat proses administrasi dan memudahkan koordinasi antara MGMP dengan Kanwil Kemenag. Tri menjelaskan langkah-langkah penggunaan aplikasi ini, yang disambut antusias oleh para guru, termasuk Tujilah dan Iksan Taufik, karena dapat membantu mereka dalam pelaporan kegiatan.
Sesi terakhir diisi oleh Arif Alfatah yang berbagi pengalamannya meraih penghargaan Science Education Award (SEA) dari ITSF pada tahun 2023. Arif memberikan motivasi kepada para peserta untuk selalu berinovasi dan berani mengikuti kompetisi pendidikan. Ia juga memaparkan bagaimana dirinya mengimplementasikan teknik dan pendekatan baru dalam pembelajaran setelah menerima penghargaan tersebut.
Kehadiran Tujilah dan Iksan Taufik di pertemuan ini menambah wawasan dan ide baru yang nantinya akan diterapkan dalam pembelajaran fisika di MAN 2 Bantul. Kedua guru ini berharap dapat mengintegrasikan simulasi fisika dan LKPD berbasis digital dalam kurikulum mereka, serta memanfaatkan aplikasi Sipanjat Padi untuk meningkatkan efisiensi pelaporan kegiatan. Partisipasi mereka dalam pertemuan MGMP Fisika MA DIY ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman belajar siswa MAN 2 Bantul dan menciptakan suasana belajar yang lebih menarik dan interaktif di kelas. (ith)