Buktikan Teori Gaya Lorentz, Siswa MAN 2 Bantul Lakukan Praktikum Arus Listrik dan Medan Magnet

Bantul (MAN 2 Bantul) – Selasa (16/10/2024), siswa kelas 12 IPA 3 MAN 2 Bantul mengikuti pembelajaran fisika berupa praktikum mengamati fenomena yang terjadi ketika kawat penghantar berarus listrik diletakkan di dalam medan magnet. Praktikum ini dipandu oleh Iksan Taufik H., guru fisika MAN 2 Bantul, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam tentang interaksi antara medan magnet dan arus listrik, yang sering disebut sebagai Gaya Lorentz.

Dalam kegiatan tersebut, setiap siswa diminta untuk menyiapkan peralatan sederhana yang terdiri dari batu baterai, kabel, dan magnet berbentuk huruf U. Dengan menggunakan peralatan ini, siswa bisa langsung mengamati efek yang terjadi ketika arus listrik dialirkan melalui kawat penghantar yang berada di antara kutub-kutub magnet.

Tahapan praktikum dimulai dengan pemasangan kabel pada kutub positif dan negatif batu baterai. Setelah itu, kawat diletakkan melintang di antara kutub magnet U. Ketika arus listrik mengalir, kawat penghantar mulai bergerak. Gerakan ini terjadi akibat adanya gaya yang bekerja pada kawat karena interaksi antara medan magnet dan arus listrik yang mengalir di dalamnya. Fenomena inilah yang kemudian dikenal sebagai efek/gaya Lorentz. Siswa diminta mengisi tabel yang berisi arah arus listrik, arah medan magnet, dan arah gaya Lorentz. Dengan berbagai arah arus dan arah medan magnet siswa mengamati arah gaya Lorentz nya.

Setelah siswa selesai melakukan pengamatan, maka kemudian hasilnya dikonfirmasi. Iksan Taufik H. menjelaskan kepada siswa mengenai konsep dasar praktikum ini. “Dalam kondisi seperti ini, arah gaya yang timbul dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan, di mana ibu jari menunjukkan arah arus, jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet, dan jari tengah menunjukkan arah gaya Lorentz yang bekerja pada kawat.” paparnya.

Praktikum ini disambut antusias oleh para siswa. Salah satu siswa, Putra, memberikan komentarnya setelah mengamati langsung fenomena tersebut. “Melalui praktikum ini, saya jadi lebih mudah memahami bagaimana gaya Lorentz bekerja. Awalnya saya pikir konsep ini sulit dibayangkan, tetapi setelah melihat kawat yang bergerak saat dialiri listrik, saya jadi lebih paham. Ini pengalaman belajar yang menyenangkan.” ujar Putra. (baca: Sekilas gaya Lorentz)

Menurut Iksan Taufik H., praktikum semacam ini sangat penting untuk memperjelas konsep-konsep fisika yang terkadang sulit dipahami hanya melalui teori. “Dengan melihat langsung fenomena fisika yang mereka pelajari, siswa bisa lebih mengingat dan memahami konsepnya. Praktikum ini juga melatih siswa untuk berpikir kritis dan teliti dalam mengamati serta menganalisis hasil percobaan.” jelasnya.

Pembelajaran berbasis praktikum seperti ini menjadi bagian integral dari metode pengajaran fisika di MAN 2 Bantul, yang selalu berupaya memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan aplikatif kepada siswa. (ith)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top