Bantul (MAN 2 Bantul) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) MAN 2 Bantul yang ke-56, berbagai kegiatan edukatif dan kreatif digelar, salah satunya adalah lomba ecobrick antar kelas. Acara ini diikuti oleh seluruh siswa dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, membuktikan kepedulian mereka terhadap isu lingkungan.
Lomba ecobrick, sebuah kompetisi yang mengusung konsep pembuatan bata ramah lingkungan dari sampah plastik, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di kalangan pelajar. Ecobrick tidak hanya sekadar produk, tetapi juga simbol dari inovasi berkelanjutan dalam pengelolaan sampah. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi siswa untuk berkreasi sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi sampah plastik.
Kriteria penilaian dalam lomba ini mencakup berbagai aspek, di antaranya fungsi ecobrick, kualitas dan kekuatan bahan, kesesuaian desain dengan penggunaannya, serta tingkat kreativitas dari masing-masing kelas. Dalam proses ini, terlihat bagaimana setiap kelompok menunjukkan dedikasi mereka dalam menghadirkan ide-ide kreatif yang aplikatif.
Tidak hanya sekadar ajang kompetisi, lomba ini juga mengandung nilai-nilai edukatif yang tinggi. Setiap siswa diajak untuk memahami bagaimana sampah plastik yang selama ini dianggap sebagai limbah bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai guna. Proses pembuatan ecobrick juga menjadi sarana belajar kolaboratif bagi siswa, di mana mereka harus bekerja sama dalam menciptakan produk yang memenuhi standar penilaian.
Setelah melalui penilaian yang cukup ketat, akhirnya dewan juri mengumumkan pemenang lomba pada Rabu (18/9/24) bertepatan juga Jalan Sehat Berkarakter. Berikut kelas yang juara:
- Kelas XII IPS 1 keluar sebagai juara pertama dengan ecobrick yang dinilai memiliki desain unik dan fungsionalitas yang sangat baik. Desain mereka menonjolkan kesederhanaan namun tetap efektif dalam penggunaannya, menjadikan karya tersebut layak mendapatkan apresiasi tertinggi.
- Kelas XII MIPA 1 berhasil meraih posisi kedua dengan inovasi ecobrick yang juga berkualitas tinggi, menunjukkan bahwa mereka memiliki pemahaman yang baik dalam mengolah sampah menjadi produk bernilai.
- Kelas XI E menunjukkan performa yang tak kalah memukau, dengan ecobrick yang kreatif dan efisien.
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, menyampaikan rasa bangga terhadap semangat siswa yang luar biasa dalam mengikuti lomba ini. “Saya sangat bangga melihat bagaimana seluruh siswa terlibat aktif dan bersemangat dalam lomba ecobrick ini. Kegiatan ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga bentuk kontribusi nyata kita terhadap pelestarian lingkungan. Semoga ini bisa menjadi langkah awal untuk terus berinovasi dalam hal penggunaan bahan daur ulang dan lebih peduli terhadap lingkungan.” ujarnya
Dengan kesuksesan lomba ecobrick ini, MAN 2 Bantul berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang. Madrasah berkomitmen untuk terus mendorong siswa agar berpikir kreatif, bertanggung jawab, dan menjadi agen perubahan dalam pelestarian lingkungan. Tidak hanya di sekolah, tetapi juga di masyarakat luas.
Ajang ini juga diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan sejak dini kepada para siswa, sehingga mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya berprestasi dalam akademik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi positif bagi bumi dan masa depan yang lebih baik. (masbro)