Bantul (MAN 2 Bantul) – MAN 2 Bantul mengadakan upacara bendera untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November, yang bertujuan menanamkan nilai-nilai kepahlawanan pada para siswa. Seluruh siswa, guru, dan karyawan MAN 2 Bantul turut berpartisipasi dalam kegiatan pada Senin (11/11/24) di halaman madrasah.
Upacara bendera berlangsung khidmat dengan inspektur upacara Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati sebagai . Dalam amanatnya, beliau menekankan pentingnya mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Hari Pahlawan, menurut beliau, adalah pengingat bagi kita untuk selalu mencintai tanah air dengan cara-cara yang sederhana namun bermakna, seperti tekun belajar, menaati peraturan, dan saling menghormati. Beliau juga mengajak semua pihak untuk merenungkan semangat rela berkorban yang ditunjukkan oleh para pahlawan, yang bahkan mempertaruhkan nyawa demi bangsa. “Peringatan Hari Pahlawan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi momen refleksi bagi kita. Sebagai generasi muda, kita harus melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara yang berbeda—belajar sungguh-sungguh, berprestasi, dan berkontribusi bagi bangsa,” tegasnya.
Nur Hasanah berharap peringatan ini dapat menginspirasi para siswa MAN 2 Bantul untuk meneladani semangat juang dan pengorbanan para pahlawan. “Kami ingin menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dalam diri siswa sejak dini, agar mereka tumbuh menjadi generasi penerus yang tangguh, mandiri, dan berkarakter.” ujarnya.
Salah satu siswa kelas XII IPS 3, Rahmansyah Adi, mengungkapkan bahwa dirinya merasa terinspirasi setelah mengikuti upacara dan mendengarkan amanat Kepala Madrasah. “Saya akan berusaha menjadi siswa yang berprestasi dan membanggakan madrasah.” ujarnya.
Semoga peringatan Hari Pahlawan di MAN 2 Bantul dapat membawa dampak positif bagi para siswa dan menjadi pendorong bagi mereka untuk terus berkarya dan berprestasi. Diharapkan semangat Hari Pahlawan ini senantiasa terpatri dalam diri seluruh warga MAN 2 Bantul, demi ikut berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik. (umi fatonah)
