BANTUL (MAN 2 Bantul) – Sebagai wujud komitmen dalam mempersiapkan lulusan yang kompeten dan siap memasuki dunia kerja, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul kembali melaksanakan program Praktik Kerja Lapangan (PKL). Kali ini, sebanyak delapan siswa kelas XI program studi Tata Boga diterjunkan langsung ke dapur industri Roti Olinda yang berlokasi di Pranti, Srihardono, Pundong, Bantul. Kegiatan serah terima siswa PKL ini dilaksanakan pada Senin (21/4/2025), menandai dimulainya masa magang yang akan memberikan pengalaman berharga bagi para calon ahli kuliner tersebut.
Prosesi serah terima siswa PKL berlangsung hangat dan penuh harapan. Hadir dalam acara tersebut Bambang Suryono, ST., selaku pemilik sekaligus pimpinan DUDI Roti Olinda, yang menyambut baik kedatangan para siswa MAN 2 Bantul. Turut hadir pula Tuti Mulyati, S.Pd., guru pembimbing PKL dari MAN 2 Bantul yang akan memantau dan membimbing siswa selama masa magang di Roti Olinda.
Dalam sambutannya, Tuti Mulyati menyampaikan bahwa program PKL ini merupakan bagian integral dari kurikulum di MAN 2 Bantul, khususnya bagi siswa kelas XI di semester genap. Tujuan utama dari PKL ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk merasakan langsung atmosfer dunia kerja, mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari di sekolah, serta mengembangkan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri.
“Kami berharap, melalui PKL di Roti Olinda ini, anak-anak kami dapat memperoleh pengalaman praktis yang tidak ternilai harganya. Mereka akan belajar langsung dari para profesional di industri roti, memahami standar kualitas, proses produksi, manajemen usaha, hingga etos kerja yang sesungguhnya.” ujar Tuti Mulyati dengan penuh harap. Beliau juga menekankan pentingnya kedisiplinan, tanggung jawab, dan semangat belajar yang tinggi bagi para siswa selama menjalani PKL.
Sementara itu, Bambang Suryono menyambut dengan antusias kehadiran para siswa MAN 2 Bantul di Roti Olinda. Beliau menyampaikan bahwa Roti Olinda selalu terbuka untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan vokasi dan siap berbagi ilmu serta pengalaman kepada generasi muda. “Kami percaya bahwa kehadiran adik-adik siswa dari MAN 2 Bantul ini akan membawa semangat baru dan menjadi kesempatan bagi kami juga untuk belajar dan bertukar ide.” ungkap Bambang.
Bambang Suryono juga memberikan gambaran singkat mengenai Roti Olinda, mulai dari sejarah berdirinya, jenis-jenis produk yang dihasilkan, hingga proses produksi yang mengedepankan kualitas dan cita rasa. Beliau berharap, selama menjalani PKL, para siswa dapat terlibat aktif dalam berbagai tahapan produksi, mulai dari persiapan bahan baku, proses pembuatan adonan, pembentukan roti, proses pemanggangan, hingga pengemasan produk akhir. Selain itu, siswa juga akan diperkenalkan dengan aspek manajemen usaha, seperti pengelolaan stok, pemasaran, dan pelayanan pelanggan.
Delapan siswa MAN 2 Bantul yang berkesempatan menjalani PKL di Roti Olinda adalah Della Agustina, Nurul Ashikin, Widhia Putri Febrianti, Miska Asna Medianti, Nurul Izzah Khoirul Ahsani, Rabi’ul Tsamaniyah Nuzulila, Syafinda Fathurrohmah, dan Fatimah Azzahra. Kedelapan siswa ini tampak antusias dan bersemangat untuk memulai pengalaman belajar yang baru di lingkungan industri yang sesungguhnya.
Salah satu siswa, Della Agustina, mengungkapkan kegembiraannya dapat menjadi bagian dari program PKL di Roti Olinda. “Saya sangat senang dan tidak sabar untuk belajar langsung bagaimana cara membuat berbagai jenis roti yang enak dan berkualitas. Ini adalah kesempatan emas bagi kami untuk menambah ilmu dan keterampilan di luar madrasah,” ujarnya.
Senada dengan Della, Nurul Ashikin juga menyampaikan harapannya agar PKL ini dapat membekalinya dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk meraih cita-citanya sebagai seorang pengusaha di bidang kuliner. “Saya bercita-cita untuk memiliki usaha bakery sendiri suatu saat nanti. Oleh karena itu, PKL di Roti Olinda ini akan menjadi langkah awal yang sangat berharga bagi saya.” tuturnya.
Program PKL di Roti Olinda ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa MAN 2 Bantul dalam meningkatkan kompetensi dan kesiapan kerja, tetapi juga mempererat hubungan kemitraan antara dunia pendidikan dan dunia industri. Kemitraan yang sinergis antara sekolah dan industri seperti ini diyakini akan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja yang semakin kompetitif.
Selama beberapa waktu ke depan, kedelapan siswa MAN 2 Bantul ini akan disibukkan dengan berbagai aktivitas di Roti Olinda. Mereka akan didampingi oleh para karyawan Roti Olinda yang berpengalaman dan akan mendapatkan bimbingan langsung dari Bambang Suryono. Diharapkan, pengalaman magang ini akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi masa depan mereka di dunia kuliner.
Tuti Mulyati menambahkan, pihak sekolah akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan PKL ini untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan pengalaman belajar yang optimal dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Komunikasi yang baik antara pihak sekolah, pihak industri, dan orang tua siswa juga akan terus dijaga demi kelancaran dan keberhasilan program PKL ini.
Dengan diterjunkannya siswa Tata Boga MAN 2 Bantul ke Roti Olinda, diharapkan akan lahir generasi muda yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis yang kuat, tetapi juga keterampilan praktis yang mumpuni dan siap berkontribusi dalam memajukan industri kuliner di Indonesia, khususnya di wilayah Bantul dan sekitarnya. Program PKL ini menjadi bukti nyata dari komitmen MAN 2 Bantul dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman. ™