MAN 2 Bantul Kirim Empat Guru Ikuti FGD Uji Keterbacaan AKMI 2024 di Yogyakarta

Bantul (MAN 2 Bantul) – Empat guru dari MAN 2 Bantul mendapatkan kesempatan berharga untuk turut serta dalam Focus Group Discussion (FGD) Uji Keterbacaan AKMI 2024. Acara ini digelar di Hotel Grand Rohan Jogja pada Kamis (8/8/24) sebagai bagian dari Komponen 2 Project REP-MEQR, yang bertujuan menyempurnakan instrumen penilaian Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI).

Keempat guru yang mewakili MAN 2 Bantul di bidang literasi, Sumardiasih, S.Pd bertugas mewakili literasi membaca, Tujilah, S.Pd untuk literasi sains, Teguh Santosa, S.Pd sebagai perwakilan literasi numerasi, dan Amalia Rahmawati, S.Pd, M.Pd ditugaskan untuk literasi sosial budaya.

FGD ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kualitas soal AKMI dengan penekanan pada aspek pemahaman yang mudah, keakuratan jawaban, pengurangan kesalahan yang tidak diperlukan, serta penjaminan keadilan dalam penilaian. Kegiatan ini juga bertujuan agar instrumen AKMI dapat lebih efektif digunakan dalam mengukur kompetensi literasi siswa di madrasah.

Selama FGD berlangsung, setiap guru diberikan tiga judul stimulus dan soal yang berbeda sesuai dengan literasi yang diwakili. Mereka diminta memberikan evaluasi dan masukan mendalam terhadap stimulus dan soal yang telah disusun. Masukan dari para guru sangatlah penting karena hasil diskusi ini akan menjadi acuan dalam penyempurnaan soal AKMI.

Pada sesi diskusi, guru-guru tersebut mengemukakan temuan serta rekomendasi mereka berdasarkan pengamatan dan pengalaman dalam mengkaji stimulus dan soal yang ada. Diskusi dilakukan secara interaktif untuk memastikan semua aspek penilaian literasi telah terakomodasi dengan baik dan mudah dipahami oleh peserta didik.

Keikutsertaan aktif para guru dalam FGD ini memperlihatkan komitmen MAN 2 Bantul dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan. Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini, soal-soal AKMI ke depan akan semakin baik, adil, dan efektif dalam mengukur kompetensi literasi siswa. Ini juga merupakan langkah strategis untuk memastikan setiap siswa di Indonesia mendapatkan penilaian yang sesuai dengan kemampuan mereka, sehingga mendorong peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan. (tujilah)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top