MAN 2 Bantul Gelar Supervisi Pembelajaran Bahasa Arab untuk Tingkatkan Kualitas Mengajar

Bantul (MAN 2 Bantul) – Dalam rangka meningkatkan mutu proses belajar mengajar, MAN 2 Bantul menyelenggarakan Supervisi Pembelajaran Bahasa Arab pada Rabu (29/10/25). Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan akademik rutin yang bertujuan memastikan proses pembelajaran di madrasah berlangsung efektif, sesuai kurikulum, dan berfokus pada peningkatan kompetensi peserta didik.

Supervisi dilaksanakan oleh Nurhayati selaku asesor yang ditugaskan langsung oleh Kepala Madrasah. Adapun Isnan Shobari, guru Bahasa Arab MAN 2 Bantul, menjadi salah satu guru yang mendapatkan pendampingan dalam kegiatan tersebut. Proses supervisi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu pra-supervisi, observasi di kelas, serta pasca-supervisi yang diakhiri dengan refleksi dan tindak lanjut untuk perbaikan pembelajaran.

Selama proses observasi, Nurhayati memantau secara langsung kegiatan belajar mengajar di kelas. Fokus pengamatan meliputi perencanaan pembelajaran, pengelolaan kelas, metode dan media yang digunakan, interaksi antara guru dan siswa, serta mekanisme penilaian hasil belajar. Asesor juga menekankan pentingnya penerapan nilai-nilai keislaman serta penguatan karakter siswa dalam materi Bahasa Arab.

Menurut Waka Kurikulum MAN 2 Bantul, Fitria Endang Susana, kegiatan supervisi tidak dimaksudkan untuk mencari kesalahan, tetapi sebagai sarana pembinaan profesional guru secara berkelanjutan.

ā€œSupervisi bertujuan membantu guru menjadi lebih terampil dalam mengelola pembelajaran. Melalui evaluasi dan diskusi terbuka, guru diharapkan mendapat masukan konstruktif yang bisa langsung diterapkan di kelas,ā€ jelasnya.

Sementara itu, Isnan Shobari, guru yang disupervisi, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

ā€œSupervisi memberikan pandangan baru untuk memperbaiki strategi mengajar. Ada banyak hal kecil yang ternyata berdampak besar terhadap semangat belajar siswa,ā€ ujarnya.

Kegiatan supervisi juga menjadi sarana evaluasi penerapan Kurikulum Cinta, yang mendorong guru menggabungkan kemampuan linguistik dengan pemahaman budaya Arab-Islam. Para guru diimbau untuk menerapkan metode pembelajaran komunikatif dan memanfaatkan media digital seperti video interaktif, aplikasi kosakata, serta platform pembelajaran daring.

Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, menegaskan bahwa kegiatan supervisi merupakan bagian dari budaya mutu madrasah.

ā€œGuru adalah ujung tombak pembentuk kualitas lulusan. Karena itu, supervisi perlu dimaknai sebagai upaya peningkatan profesionalisme, bukan sekadar kegiatan administratif,ā€ tuturnya.

Melalui pelaksanaan supervisi yang terencana dan berkesinambungan, MAN 2 Bantul berharap seluruh guru, khususnya pengampu Bahasa Arab, dapat terus berinovasi menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, inspiratif, dan sesuai dengan karakter peserta didik.

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top