Bantul (MAN 2 Bantul) – Menyadari pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, MAN 2 Bantul menggelar simulasi penanganan bencana gempa pada Jumat (25/4/24). Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) yang jatuh setiap tanggal 26 April.
Dalam simulasi yang diikuti oleh seluruh siswa dan guru, MAN 2 Bantul menghadirkan skenario bencana gempa berkekuatan tinggi. Tim tanggap darurat dari siswa dan guru dilibatkan dalam menangani situasi darurat, termasuk evakuasi korban dan pemberian pertolongan pertama.
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh warga sekolah dalam menghadapi bencana alam. “Melalui simulasi ini, kami berharap siswa dan guru dapat memahami langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat serta meningkatkan koordinasi dan kerjasama tim dalam penanganan bencana.” ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen untuk menekankan pentingnya kesadaran akan risiko bencana serta perlunya tindakan preventif dan persiapan yang matang. Dengan adanya simulasi ini, diharapkan seluruh warga sekolah dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi ancaman bencana gempa di masa mendatang.
Simulasi penanganan bencana gempa yang digelar oleh MAN 2 Bantul mendapat pendanpingan dari Nur Eta Effendi dari BPBD kabupaten Bantul. Dia berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di lingkungan pendidikan. (ith)
