Bantul (MAN 2 Bantul) – Dua guru Fisika MAN 2 Bantul, Tujilah dan Iksan Taufik Hidayanto, turut serta dalam kegiatan MGMP Fisika MA DIY yang dilaksanakan pada Kamis (1/8/24). Kegiatan yang bertempat di Gedung Seminar FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini menghadirkan narasumber ternama, yaitu Prof. Dr. Drs. Edi Istiyono, M.Si., Dr. Drs. Supahar, M.Si., dan Wipsar Sunu Brams Dwandaru, S.Si., M.Sc., Ph.D. Tema dalam pelatihan ini adalah “Pelatihan Penyusunan Tes Diagnostik untuk Menyiapkan Pembelajaran yang Efektif Berdasarkan Kurikulum Merdeka”, acara ini diikuti oleh 33 anggota MGMP Fisika MA DIY.
Prof. Edi Istiyono dalam sesi materinya membahas mengenai “TES DIAGNOSTIK DASAR MENYIAPKAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF: Computer-Based Test Four-Tier Diagnostic Test“, yang merupakan alternatif tes diagnostik untuk Kurikulum Merdeka. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu guru dalam merancang tes yang lebih akurat dan efektif guna meningkatkan proses pembelajaran.
Dr. Supahar menyampaikan materi mengenai “DIAGNOSTIK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA: MELALUI HASIL ANALISIS BUTIR MODEL ITEM RESPONSE THEORY (IRT)“. Beliau menekankan pentingnya penggunaan analisis butir dalam mengevaluasi tes diagnostik untuk memahami kesulitan siswa dalam pembelajaran fisika.
Wipsar Sunu Brams Dwandaru, Ph.D., membahas “Nanoscience dalam Pembelajaran”, memberikan wawasan tentang bagaimana konsep-konsep nanoscience dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum fisika untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi yang sedang dipelajari.
Tujilah, salah satu guru dari MAN 2 Bantul, menyampaikan kesan positifnya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali dalam menyusun tes diagnostik. Kami jadi lebih memahami bagaimana cara merancang tes yang efektif sesuai dengan Kurikulum Merdeka.” ungkapnya.
Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 14.45 WIB. Para peserta mendapatkan banyak ilmu dan wawasan baru yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi guru dan kualitas pendidikan di DIY. (ith)