Bantul (MAN 2 Bantul) – Peringatan Hari Guru Nasional di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul tahun ini berlangsung khidmat dan penuh emosi pada Selasa (25/11/25). Momen paling mengharukan dalam rangkaian upacara adalah ketika salah seorang siswa membacakan puisi bertema jasa guru yang membuat suasana menjadi hening dan haru.
Upacara yang dihadiri oleh seluruh guru, tenaga pendidik, dan siswa MAN 2 Bantul ini diawali dengan rangkaian acara resmi. Namun, puncak dari ungkapan rasa terima kasih siswa kepada para pahlawan tanpa tanda jasa mereka terjadi saat pembacaan puisi.
Tiba-tiba, siswa bernama Seldnadia Wening Prahabsti, dari kelas XI D, melangkah maju dan mulai membacakan baris demi baris puisi ciptaan siswa itu sendiri. Dengan suara yang lantang namun bergetar menahan haru, ia menyampaikan rasa syukur dan hormat yang mendalam atas dedikasi para guru.
Bait-bait puisi tersebut menggambarkan perjuangan guru dalam membimbing, kesabaran dalam mengajar, serta peran sentral mereka dalam membentuk karakter dan masa depan siswa. Beberapa penggalan puisi, seperti yang menyinggung pengorbanan waktu dan tenaga, sukses menyentuh hati para hadirin.
“Saat Langkah kami sering goyah tak berarah, Ketulusanmu mengalirkan kekuatan, Guru, dari tuturmu tumbuh keyakinan. Setiap pelukan yang kau beri, bukan sekadar rangkulan, tapi penyambung nyawa, Semangat yang nyaris padam. Engkau menuntun tanpa pamrih. Menguatkan dengan gigih, mencintai tanpa memilih. Terimakasih. Karena dari hatimu kami belajar menjadi manusia yang tidak runtuh oleh badai. Dan tidak tunduk pada rasa takut. “ demikian salah satu baris yang dibacakan, disambut keheningan sebelum riuh tepuk tangan pecah.
Banyak guru dan tenaga pendidik yang tampak menyeka air mata, terharu dengan ketulusan dan kedalaman makna yang disampaikan oleh siswanya. Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, menyampaikan bahwa momen ini adalah refleksi dari hubungan harmonis dan penuh kasih sayang yang terjalin antara guru dan siswa.
“Kami sangat terharu dan bangga. Puisi ini bukan sekadar kata-kata, tetapi wujud nyata dari penghormatan tulus anak-anak kami. Ini adalah hadiah terindah yang kami terima di Hari Guru ini.” ujarnya dalam sambutan singkat usai pembacaan puisi.
Selain pembacaan puisi, perayaan Hari Guru di MAN 2 Bantul juga dimeriahkan dengan pemberian apresiasi kepada guru dan tenaga pendidik berprestasi, sebagai simbol terima kasih. Acara ditutup dengan sesi foto bersama, meneguhkan semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah tersebut.






