Bantul (MAN 2 Bantul) – Jumat (11/7/2025), pukul 10.30 WIB, menjadi momen penting bagi dua siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul, Dimas Tri Machfudin dan Muhammad Yusuf Faturrizki . Mereka secara resmi mengakhiri Praktik Kerja Lapangan (PKL) mereka di Bakmi Jawa Mbak Wulan yang sudah dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan, dari mulai tanggal 21 April sampai dengan 11 Juli 2025 ditandai dengan proses penarikan yang langsung dilakukan oleh Ibu Sri Suhartun, S.Pd selaku guru pembimbing PKL dari MAN 2 Bantul.
Suasana di Bakmi Jawa Mbak Wulan terasa haru namun penuh kebanggaan. Dimas dan Yusuf, yang telah mendedikasikan waktu dan tenaga mereka untuk belajar langsung di dunia kuliner, kini siap kembali ke lingkungan sekolah dengan segudang pengalaman baru.
Acara penarikan PKL ini dihadiri oleh Bapak Zaki, pemilik Bakmi Jawa Mbak Wulan dan Ibu Sri Suhartun, S.Pd selaku guru pembimbing. Kehadiran dari pihak sekolah dan mitra usaha ini menunjukkan betapa seriusnya program PKL ini dijalankan, demi membekali siswa dengan kompetensi nyata sebelum mereka terjun ke masyarakat.
Dalam penarikan Ibu Sri Suhartun menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dimas dan Yusuf atas kerja keras dan dedikasi mereka selama PKL. “Saya pribadi sangat bangga dengan Dimas dan Yusuf. Mereka menunjukkan sikap profesionalisme yang luar biasa, cepat beradaptasi, dan mampu menjalankan tugas-tugas yang diberikan dengan baik. Saya melihat langsung bagaimana mereka berkembang, tidak hanya dalam keterampilan teknis, tetapi juga dalam etos kerja dan tanggung jawab” ujar Ibu Sri Suhartun.
Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Zaki dan seluruh tim Bakmi Jawa Mbak Wulan yang telah memberikan bimbingan dan kesempatan berharga ini. “Tanpa dukungan dari Bakmi Jawa Mbak Wulan, pengalaman berharga ini tidak mungkin didapatkan siswa kami. Ini adalah kolaborasi yang sangat positif dan kami berharap dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang” tambahnya.
Bapak Zakky Mahdani, sebagai pemilik usaha, turut memuji kinerja kedua siswa. “Dimas dan Yusuf sangat membantu operasional kami. Mereka sigap, cekatan, dan memiliki inisiatif. Saya melihat mereka bukan hanya sebagai siswa PKL, tetapi sudah seperti bagian dari keluarga Bakmi Jawa Mbak Wulan. Semoga ilmu dan pengalaman yang didapat di sini bisa bermanfaat untuk masa depan mereka” kata Bapak Zakky penuh senyum.
Selama masa PKL, Dimas dan Yusuf tidak hanya sekadar membantu melayani pelanggan. Dimas, dengan minatnya di bidang tata boga, banyak belajar mengenai standar kebersihan dapur, teknik pengolahan bumbu, hingga penyajian hidangan yang menarik. Sementara Bagus, dengan kemampuannya berinteraksi, banyak membantu dalam manajemen pesanan, pencatatan keuangan sederhana, dan menjaga kenyamanan pelanggan.
“Banyak sekali hal baru yang saya pelajari dari Pak Zakky Mahdani selaku pemilik usaha dan Ibu Sri Suhartun selaku pembimbing PKL. Mereka selalu memberikan arahan yang jelas dan memotivasi kami untuk berani mencoba. Saya jadi lebih percaya diri dan tahu bagaimana rasanya bekerja dalam tim” tutur Dimas Tri Machfudin dengan raut wajah cerah.
Yusuf Faturrizki menambahkan, “Pengalaman ini benar-benar membentuk mental saya. Pak Zakky Mahdani selalu menekankan pentingnya disiplin dan bertanggung jawab. Sekarang saya merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan, baik itu melanjutkan pendidikan atau langsung bekerja.”
Proses penarikan PKL ini diakhiri dengan penandatanganan berkas dan penyerahan nilai PKL kepada Ibu Sri Suhartun oleh Bapak Zakky, disaksikan oleh Dimas dan Yusuf . Sebuah kenang-kenangan juga diserahkan oleh pihak sekolah kepada Bakmi Jawa Mbak Wulan sebagai bentuk apresiasi.
Dengan selesainya PKL ini, Dimas Tri Machfudin dan Muhammad Yusuf diharapkan telah memiliki bekal yang kuat, tidak hanya dari segi teori di sekolah, tetapi juga pengalaman praktis di lapangan. MAN 2 Bantul terus berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki soft skill dan hard skill yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. (SS)
