Bantul (MAN 2 Bantul) – MAN 2 Bantul mengambil inisiatif dengan menerapkan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan pengelolaan sampah tengah dijalankan melalui kegiatan pembuatan kerajinan ecobrick. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk mencapai kehidupan berkelanjutan dengan fokus pada sub tema pengelolaan sampah, pada hari Jumat (19/1).
Umi Adibah, selaku koordinator tema dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5P2RA), mengungkapkan harapannya bahwa tema ini akan menjadi solusi konkret terhadap permasalahan pengelolaan sampah di Indonesia saat ini. Proyek ini dijalankan oleh siswa kelas X di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bantul dengan menerapkan konsep kurikulum merdeka. Materi terkait proyek ini diajarkan setiap hari Kamis dan Jumat.
Dalam konteks pembuatan ecobrick, Umi Adibah berharap bahwa upaya ini akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penyelesaian masalah sampah dan sekaligus meningkatkan kesadaran ekologis di kalangan siswa. Dengan memberikan pemahaman praktis tentang cara membuat ecobrick, MAN 2 Bantul tidak hanya memberikan pengetahuan tentang pengelolaan sampah, tetapi juga mengembangkan keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan P5P2RA ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan mengenai pentingnya hidup berkelanjutan dan pengelolaan sampah, tetapi juga terlibat secara aktif dalam memberikan solusi konkret. Dengan menerapkan konsep Kurikulum Merdeka, MAN 2 Bantul berhasil menciptakan lingkungan belajar yang merangsang kesadaran sosial dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Harapannya, upaya nyata yang dilakukan oleh MAN 2 Bantul ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia untuk menerapkan pendekatan serupa dalam menghadapi tantangan lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah. (Msr)