Bantul (MAN 2 Bantul) – Setelah pemaparan oleh Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, dalam rangka Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) pada Selasa (3/12/2024), sesi tanya jawab berlangsung dengan antusias. Tim penilai yang terdiri dari Jauhar Mukhlis (Ketua Tim 2 GTK Bidang Penmad Kanwil Kemenag DIY), Ahmad Musyadad, Sumarna dan Heni Prilantari menggali lebih dalam berbagai program dan pencapaian madrasah.
Jauhar Mukhlis memulai sesi dengan pertanyaan mengenai proses kontrak prestasi. “Bagaimana mekanisme kontrak prestasi diterapkan di MAN 2 Bantul untuk memastikan siswa dapat mencapai target pembelajaran, baik akademik maupun non-akademik?” tanyanya. Nur Hasanah menjelaskan bahwa kontrak prestasi dilakukan melalui dialog intensif antara wali kelas, siswa, dan orang tua. “Kami fokus pada personalisasi target siswa, dilengkapi dengan monitoring berkala dan penguatan motivasi melalui bimbingan konseling.” ujarnya.
Ahmad Musyadad menyoroti salah satu inovasi madrasah, yaitu program kantin bergilir, dan menanyakan teknis pelaksanaannya. “Apa langkah-langkah yang dilakukan untuk memastikan keterlibatan seluruh siswa dalam program kantin bergilir, dan bagaimana pengelolaan keuangannya?”. Nurhayati selaku agen perubahan Maksikubis menjelaskan bahwa program ini melibatkan kelas secara bergantian untuk mengelola kantin selama satu pekan. “Selain belajar kewirausahaan, siswa juga didampingi guru untuk memastikan manajemen berjalan baik, dan keuntungan digunakan untuk kegiatan kelas masing-masing.” jelasnya.
Sumarna mengajukan pertanyaan tentang perubahan visi madrasah menjadi Mutiara Berkarakter. “Apa saja langkah-langkah strategis yang diambil dalam merumuskan visi ini dan bagaimana implementasinya di madrasah?” Nur Hasanah menuturkan bahwa visi ini dirumuskan melalui musyawarah bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk guru, siswa, orang tua, dan komite madrasah. “Implementasi dilakukan dengan memasukkan nilai-nilai karakter dalam kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan budaya madrasah.” katanya.
Tim penilai mengapresiasi jawaban-jawaban yang diberikan serta komitmen MAN 2 Bantul dalam menjalankan program-program inovatif. “Diskusi ini memberi gambaran bahwa madrasah ini memiliki langkah strategis untuk mencapai visi dan misinya.” ungkap Heni Prilantari.
Kegiatan PKKM ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga refleksi bersama untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di MAN 2 Bantul. (ith)