Bantul (MAN 2 Bantul) – Suasana di ruang guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul pada Jumat (5/12/25) tampak jauh dari kata sepi. Usai pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) atau Penilaian Akhir Tahun (PAT), seluruh pendidik di madrasah ini memasuki tahap penting dalam administrasi akademik, yaitu pengolahan nilai rapor siswa melalui aplikasi Raport Digital Madrasah (RDM), sistem terintegrasi resmi milik Kementerian Agama Republik Indonesia.
Kegiatan utama yang dilakukan para guru adalah penginputan, pengecekan, dan verifikasi nilai seluruh mata pelajaran ke dalam RDM. Proses ini mencakup pengunggahan nilai harian, nilai tugas, nilai ujian tengah semester, hingga hasil ujian akhir semester. Setiap nilai harus terekam secara digital dengan benar sebelum diverifikasi oleh guru mata pelajaran, operator RDM, dan wali kelas. Tahap akhir adalah finalisasi data sebagai dasar pencetakan rapor resmi siswa.
Seluruh guru mata pelajaran MAN 2 Bantul bekerja secara kompak bersama tim kurikulum dan operator madrasah. Pemantauan dilakukan langsung oleh Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, yang menegaskan pentingnya ketelitian, akurasi data, serta penyelesaian tepat waktu. āPengolahan nilai harus memastikan setiap data siswa benar dan tersimpan aman dalam sistem.ā pesannya kepada para guru.
Walaupun RDM berbasis daring, sebagian besar guru memilih mengerjakan input nilai secara bersama-sama di ruang guru. Strategi ini mempermudah koordinasi teknis, diskusi antar guru, dan penanganan kendala jaringan internet yang mungkin muncul akibat penggunaan sistem secara serentak.
Proses penginputan nilai ke RDM dimulai sesaat setelah seluruh rangkaian ujian selesaiābiasanya pada awal Desember untuk semester ganjil atau pertengahan Juni untuk semester genap. Guru diberi batas waktu ketat, umumnya satu pekan, untuk menyelesaikan seluruh proses sebelum finalisasi rapor dilakukan.
Meskipun sistem ini dianggap lebih praktis dan efisien, beberapa tantangan teknis seperti kestabilan koneksi internet dan kemungkinan server mengalami lonjakan akses menjadi bagian dari dinamika yang harus dihadapi. Namun dengan semangat, kerja sama, dan dedikasi tinggi, guru-guru MAN 2 Bantul berhasil memastikan seluruh data terinput dan diverifikasi tepat waktu. Proses ini menjadi wujud kesungguhan madrasah dalam memberikan layanan pendidikan terbaik bagi siswa melalui pemanfaatan teknologi digital. (ss)






