Seminar Hari Guru Nasional: Guru MAN 2 Bantul Dukung Transformasi Digital

Bantul (MAN 2 Bantul) – Guru MAN 2 Bantul, Fitria Endang Susana dan Iksan Taufik Hidayanto mengikuti Seminar Hari Guru Nasional dengan tema “Guru Berdaya untuk Transformasi Cyber Madrasah” yang dilaksanakan di Auditorium Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) pada Kamis (28/11/24). Kegiatan ini menghadirkan pembicara inspiratif dari berbagai sektor pendidikan dan pemerintah untuk membekali para guru menghadapi tantangan era digital.

Acara diawali dengan sambutan Rektor UPY yang memberikan apresiasi kepada guru sebagai ujung tombak perubahan pendidikan. Menurutnya, keberhasilan transformasi digital seperti Cyber Madrasah sangat bergantung pada tekad dan kemampuan guru untuk terus beradaptasi. Sambutan selanjutnya oleh Abdul Suā€™ud dari Kementerian Agama DIY menyoroti pentingnya Cyber Madrasah sebagai solusi pendidikan berbasis teknologi yang inklusif. Ia menegaskan perlunya kerja sama antara pemerintah, guru, dan lembaga pendidikan. Ahmad Bahiej, Kepala Kantor Wilayah Kemenag DIY, menambahkan bahwa penandatanganan MoU antara Kemenag, Dinas Pendidikan, dan UPY menjadi langkah strategis untuk mendukung implementasi Cyber Madrasah melalui fasilitas seperti Balai Telkomdik.

Dr. Didik Wardaya, S.E., M.Pd., sebagai pembicara terakhir dalam sesi pembukaan, menekankan pentingnya pengembangan potensi guru dalam pembelajaran berdiferensiasi. Ia menyebutkan bahwa Cyber Madrasah adalah alat pendukung, tetapi peran guru tetap sentral dalam membimbing siswa sesuai kebutuhan mereka.

Seminar ini mencakup dua materi utama yang relevan dengan transformasi digital. Oktana Wahyu Perdana, Dosen UPY membahas “Urgensi Media Pembelajaran di Era Digital,” menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan media digital untuk menciptakan pembelajaran interaktif. Rahmat Hidayatullah dari UIN Syarif Hidayatullah menyampaikan materi “Keterampilan Komputasional untuk Penguatan Pedagogi Digital,” menyoroti pentingnya pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi (4C) pada siswa, serta menanamkan nilai compassion dalam pendidikan.

Thobib Al Asyhar, Direktur GTK Madrasah, melengkapi seminar dengan paparan bertajuk “Guru Berdaya, Indonesia Jaya Melalui Transformasi Digital Madrasah.” Ia menjelaskan bahwa transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga membangun pola pikir inovatif dan kolaboratif. Menurutnya, guru yang berdaya adalah kunci untuk menciptakan generasi unggul yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Penandatanganan MoU antara Kanwil Kemenag DIY, Dinas Pendidikan, dan UPY menjadi salah satu poin penting acara. Kesepakatan ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan melalui Cyber Madrasah, pemanfaatan Balai Telkomdik, dan pengintegrasian kelas virtual.

Guru MAN 2 Bantul yang hadir mengaku mendapatkan wawasan baru. Salah seorang peserta, Fitria Endang Susana, menyatakan bahwa seminar ini mempertegas pentingnya pembelajaran digital sebagai kebutuhan. Dengan komitmen untuk terus berkembang, MAN 2 Bantul berharap transformasi Cyber Madrasah dapat menciptakan generasi unggul yang kompetitif di era digital. (fitria)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top