Peserta Didik MAN 2 Bantul Sukses Menentukan Koefisien Restitusi dalam Praktikum Fisika Bola Jatuh Bebas

Bantul (MAN 2 Bantul) – Peserta didik di MAN 2 Bantul kelas X MIPA 3 melakukan kegiatan praktikum fisika untuk menentukan koefisien restitusi saat bola jatuh bebas. Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari sifat-sifat tumbukan antara bola dan permukaan lantai serta mengetahui besar koefisien restitusi.

Dalam praktikum ini, peserta didik menggunakan peralatan seperti bola elastis (bola pingpong, bola tenis, dan bola bekel) dan meteran. Mereka melakukan percobaan dengan memvariasikan tinggi jatuh bola untuk mendapatkan data yang akurat.

Pada awal praktikum, peserta didik mengukur dan mencatat data dasar sepertiĀ  tinggi mula-mula bola dijatuhkan. Selanjutnya, mereka bereksperimen dengan menjatuhkan bola dari ketinggian tertentu dan membiarkannya jatuh bebas mengenai permukaan lantai/tanah/meja/konblk.

Saat bola jatuh sudah jatuh, mereka mengukur tinggi pantulan bola dengan menggunakan meteran.Ā  Dari data yang diperoleh, peserta didik menghitung koefisien restitusi menggunakan persamaan yang sesuai. Koefisien restitusi adalah akar perbandingan antara tinggi pantulan bola dengan tinggi mula-mula bola dijatuhkan. Koefisien ini menggambarkan sejauh mana energi kinetik dipertahankan dalam tumbukan.

Setelah melakukan perhitungan, peserta didik menganalisis hasil percobaan dan mengamati perubahan koefisien restitusi ketika tinggi jatuh bola diubah. Mereka dapat membuat grafik atau tabel untuk memvisualisasikan dan membandingkan data tersebut.

Pada akhir praktikum, peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dan menjawab pertanyaan-pertanyaan reflektif untuk memperdalam pemahaman mereka tentang koefisien restitusi dan sifat-sifat tumbukan antara bola dan permukaan lantai.

Kegiatan yang dibimbing oleh guru fisika MAN 2 Bantul, Iksan Taufik H, S,Pd. ini membuat peserta didik senang bereksperimen. Secara keseluruhan, pengalaman peserta didik setelah melakukan percobaan di atas mencakup peningkatan pemahaman konsep fisika, pengembangan keterampilan praktis, pemecahan masalah, kerjasama tim, dan pemahaman praktis tentang fisika dalam konteks kehidupan sehari-hari. (ith)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top