Bantul (MAN 2 Bantul) – Dalam upaya meningkatkan literasi Islam di kalangan siswa, Perpustakaan MAN 2 Bantul kembali mengadakan program literasi yang inovatif dengan fokus pada pemahaman dan penulisan ayat-ayat Al-Qur’an.
Kegiatan ini dilaksanakan pada jam pertama Senin (21/10/24) melibatkan seluruh siswa dari kelas 10 hingga kelas 12. Dengan bimbingan wali kelas, para siswa diminta untuk menuliskan dua ayat Al-Qur’an beserta arti per katanya, sebagai bagian dari latihan untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap makna dan pesan yang terkandung dalam Al-Qur’an.
Setiap tingkat kelas mendapatkan surat yang berbeda sebagai bahan kegiatan. Siswa kelas 10 menulis ayat dari Surat Al-Baqarah, kelas 11 menulis dari Surat Ali Imron, dan kelas 12 dari Surat An-Nisa.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar, disertai semangat dari para siswa yang antusias dalam menulis serta memahami arti ayat-ayat yang mereka kerjakan. Wali kelas aktif memberikan arahan dan memastikan setiap siswa mampu menyelesaikan tugas dengan baik dan memahami maksud dari ayat yang dipelajari.
Tujilah, S.Pd., Kepala Perpustakaan MAN 2 Bantul, sekaligus agen perubahan Inovasi Perpustakaan Mutiara Ilmu Seven Excellent Program menyampaikan harapannya agar program ini bisa menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an. (baca: Inovasi MAN 2 Bantul)
“Dengan kegiatan seperti ini, kami berharap siswa tidak hanya bisa menulis ayat Al-Qur’an dengan benar, tetapi juga memahami maknanya. Selain itu, ini bisa menjadi langkah awal untuk mengasah keterampilan mereka dalam menulis ayat, menghargai keindahan bahasa Arab, serta memperkuat hafalan.” ujar Tujilah.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kebiasaan positif di kalangan siswa, seperti mendekatkan diri mereka pada Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Program literasi yang menggabungkan keterampilan menulis, memahami makna, dan hafalan ini diharapkan dapat menjadi program unggulan di MAN 2 Bantul. Perpustakaan MAN 2 Bantul, yang dikenal dengan berbagai inovasi literasi, terus berupaya membentuk generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kecerdasan spiritual.
Inovasi ini mendapat apresiasi dari siswa, guru, dan orang tua karena dinilai bermanfaat bagi perkembangan pribadi dan spiritual siswa dalam jangka panjang. (tujilah)