Bantul (MAN 2 Bantul) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembelajaran berwawasan lingkungan melalui pelaksanaan kegiatan Pembelajaran P5RA (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin) pada Jumat (16/8/24). Kegiatan kali ini mengusung tema “Pembuatan Alat Biopori,” yang diikuti dengan penuh antusias oleh seluruh siswa kelas X. Setiap kelas didampingi oleh pendamping dan fasilitator yang telah ditunjuk oleh Kepala Madrasah.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para siswa mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup, khususnya dalam pemanfaatan sampah organik yang dapat diolah menjadi pupuk melalui teknologi biopori. Dengan teknologi ini, siswa diajak untuk berkontribusi langsung dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan cara yang sederhana namun efektif.
Pendamping dan fasilitator yang bertugas dalam kegiatan ini adalah tenaga pendidik yang berpengalaman dan memiliki kompetensi di bidangnya. Salah satu contohnya adalah Kelas X A yang dipandu oleh Drs. Muh. Sukron dan Sapti Wahyuni. Dengan semangat tinggi, keduanya memberikan arahan dan bimbingan kepada para siswa dalam setiap langkah pembuatan alat biopori. Mereka menjelaskan cara membuat lubang biopori yang tepat, serta menguraikan berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan biopori dalam kehidupan sehari-hari, seperti peningkatan daya serap air tanah dan pengurangan sampah organik.
Proses pembelajaran ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada praktik langsung. Para siswa secara aktif terlibat dalam seluruh tahapan, mulai dari penggalian lubang, pemasangan alat biopori, hingga mengisi lubang dengan sampah organik. Aktivitas ini tidak hanya mengajarkan siswa tentang teknik membuat biopori, tetapi juga menanamkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap partisipasi aktif para siswa. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dalam membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. “Saya berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan secara rutin guna meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa, dan menjadikan mereka generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan” ujarnya.
Setelah sesi praktik selesai, kegiatan dilanjutkan dengan evaluasi dan refleksi bersama. Setiap kelas diminta untuk mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas lain. Presentasi ini menjadi ajang bagi para siswa untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan yang mereka peroleh selama kegiatan, serta mengapresiasi hasil kerja tim.
Kegiatan P5RA dengan tema pembuatan alat biopori ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi para siswa, tetapi juga bagi lingkungan sekitar madrasah. Dengan adanya kegiatan semacam ini, MAN 2 Bantul berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan, sesuai dengan semangat Rahmatan Lil Alamin yang menjadi landasan pendidikan di madrasah ini. (sapti)
