Bantul (MAN 2 Bantul) – Guru, siswa, dan mahasiswa dari berbagai institusi, termasuk MAN 2 Bantul, menghadiri acara Stadium General bertema “Artificial Intelligence (AI) dalam Pendidikan dan Industri” di Kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Selasa (26/11/2024). Kegiatan ini bertujuan memberikan pembekalan tentang teknologi kecerdasan buatan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Acara dimulai dengan pengisian daftar hadir oleh para peserta, diikuti pembukaan resmi oleh panitia. Materi utama disampaikan oleh narasumber ahli di bidang AI yang membahas pengenalan konsep dasar AI, aplikasinya, hingga dampaknya dalam meningkatkan efisiensi pendidikan dan produktivitas industri.
“AI bukan hanya tren, melainkan kebutuhan mendesak di era digital. Dengan memahami teknologi ini, kita dapat memanfaatkannya untuk menjawab berbagai tantangan masa depan,” ujar narasumber dalam sesi pemaparannya.
Guru dan siswa MAN 2 Bantul tampak sangat antusias mengikuti acara ini. Mereka terlihat aktif saat sesi tanya jawab, terutama pada topik penerapan AI di kelas. Beberapa siswa bahkan mengungkapkan ketertarikannya untuk mendalami bidang AI setelah mengikuti pemaparan.
“Kegiatan ini membuka wawasan baru bagi kami, terutama dalam memahami bagaimana teknologi dapat diterapkan untuk mempermudah pembelajaran di madrasah,” ujar Saryanto salah satu guru pendamping dari MAN 2 Bantul.
Selain paparan materi, acara ini juga diisi dengan diskusi panel interaktif yang membahas potensi dan tantangan integrasi AI di sektor pendidikan dan industri. Diskusi ini memberikan ruang bagi para peserta untuk berbagi pandangan, pengalaman, dan aspirasi mengenai teknologi AI.
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, memberikan apresiasi atas keikutsertaan guru dan siswa dalam acara ini. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa dan guru untuk terus mengembangkan kompetensi teknologi yang relevan di era modern,” ungkapnya.
Acara diakhiri dengan refleksi bersama, meninggalkan pesan kuat bahwa pemahaman dan penerapan teknologi AI harus dimulai sejak dini, terutama dalam dunia pendidikan. Integrasi AI dianggap mampu mendukung terciptanya generasi muda yang adaptif dan inovatif. (sar)