Bantul (MAN 2 Bantul) – Drs. Purwosusilo, salah satu guru di MAN 2 Bantul, mengikuti pelatihan online melalui platform MOOC yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia di https://pintar.kemenag.go.id/. Pelatihan ini bertema Pembelajaran Inklusif pada Madrasah, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dan tenaga kependidikan dalam memberikan layanan pendidikan inklusif bagi peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK). Berlangsung 5 – 10 Desember 2024.
Pelatihan ini memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya adalah membangun kesadaran dalam menyediakan fasilitas akomodasi yang layak bagi PDBK di madrasah, serta menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif untuk seluruh stakeholder pendidikan madrasah. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru dan tenaga kependidikan terkait perubahan paradigma pendidikan Islam inklusif serta prinsip-prinsip yang mendasari penyelenggaraan pendidikan inklusif di madrasah.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan mencakup berbagai topik penting, seperti pemahaman konsep pendidikan inklusif, landasan, prinsip penyelenggaraan pendidikan inklusif, dan pentingnya aksesibilitas serta lingkungan yang inklusif. Peserta juga diberi kesempatan untuk mempraktikkan identifikasi dan asesmen terhadap PDBK, menyusun Profil PDBK, serta merancang Program Pendidikan Individual (PPI) yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta didik.
Drs. Purwosusilo mengikuti pelatihan dengan antusiasme tinggi, menyadari pentingnya pembelajaran akomodatif dalam kelas inklusif. Pelatihan ini memberikan wawasan baru mengenai bagaimana mengelola kelas yang inklusif dan memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan khusus para peserta didik. Selain itu, pelatihan juga mengajarkan bagaimana merancang program pasca-madrasah untuk mendukung PDBK agar tetap mendapatkan akses pendidikan setelah mereka menyelesaikan studi di madrasah.
Dengan mengikuti pelatihan ini, Drs. Purwosusilo berharap dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam proses pembelajaran di MAN 2 Bantul, sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih inklusif dan bermanfaat bagi semua peserta didik, khususnya mereka yang memiliki kebutuhan khusus. (pur)