Bantul (MAN 2 Bantul) – MAN 2 Bantul terus berupaya membekali siswanya dengan keterampilan yang relevan di era digital. Salah satunya melalui kuliah umum pengenalan Program Terapan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (PRODISTIK) yang dilaksanakan pada Jumat (8/8) di ruang Otomotif. Kegiatan ini menghadirkan dua dosen dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Tyas Ajeng dan Ismaini Zain.
Dalam pemaparannya, kedua dosen menyampaikan materi seputar desain kreatif, pemanfaatan teknologi terapan, serta strategi menjadikan keterampilan IT sebagai peluang usaha. Tyas Ajeng menekankan pentingnya memadukan kreativitas dan teknologi agar siswa mampu menciptakan karya yang bermanfaat dan bernilai jual.
āDi era digital ini, kreativitas adalah modal utama. Keterampilan IT yang kalian miliki akan lebih bermakna jika mampu diolah menjadi solusi nyata dan produk bernilai jual.ā ujar Tyas di hadapan peserta.
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, juga menyampaikan bahwa melalui PRODISTIK, siswa diharapkan tidak hanya menguasai keterampilan teknologi, tetapi juga memiliki pola pikir kreatif dan kepekaan melihat peluang bisnis dari inovasi yang mereka hasilkan.
Suasana kuliah umum berlangsung interaktif. Siswa terlihat antusias mengajukan pertanyaan seputar tren usaha berbasis teknologi, prospek industri kreatif, hingga strategi membangun brand digital. Para narasumber pun memberikan contoh nyata proyek-proyek kreatif yang berhasil dipasarkan secara online, memotivasi siswa untuk berani mencoba.
Program PRODISTIK di MAN 2 Bantul dirancang untuk memadukan keterampilan teknis TIK dengan penguatan soft skills seperti kreativitas, komunikasi, dan jiwa wirausaha. Melalui pendampingan langsung dari dosen ITS, siswa diarahkan untuk merancang ide proyek sejak awal, mengembangkannya menjadi karya inovatif, lalu memanfaatkannya untuk membuka peluang usaha.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata MAN 2 Bantul dalam mencetak lulusan yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga siap bersaing di dunia kerja dan mandiri secara ekonomi. Dengan dukungan dan pembekalan seperti ini, para siswa diharapkan mampu menjadi generasi yang adaptif, inovatif, dan berkontribusi positif di tengah pesatnya perkembangan dunia digital. (ir)