Bantul (MAN 2 Bantul) – Suasana haru bercampur bangga menyelimuti Roti Olinda Pusat pada Jumat kemarin, (11/7/2025). Sebanyak delapan siswa program keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul secara resmi mengakhiri masa Praktik Kerja Lapangan (PKL) mereka di salah satu sentra kuliner terkemuka di Bantul tersebut. Acara penarikan siswa ini dihadiri langsung oleh Ibu Tuti Mulyati, S.Pd., selaku salah satu guru pembimbing PKL dari MAN 2 Bantul, serta Bapak Bambang Suryono, S.T., selaku owner Roti Olinda.
Bertempat di alamat Pranti, Srihardono, Pundong, Bantul, momen ini menjadi penutup dari perjalanan panjang PKL yang telah berlangsung sejak 21 April 2025. Selama kurang lebih tiga bulan, Della Agustina, Nurul Ashikin, Widhia Putri Febrianti, Miska Asna Medianti, Nurul Izzah Khoirul Ahsani, Rabi’ul Tsamaniyah Nuzulila, Syafinda Fathurrohmah, dan Fatimah Azzahra, kedelapan siswa APHP tersebut telah merasakan langsung dinamika dunia kerja di industri roti dan kue.
Tuti, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Bambang Suryono dan seluruh tim Roti Olinda. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bambang yang telah memberikan kesempatan emas bagi anak-anak kami untuk belajar dan mengembangkan diri di Roti Olinda” ujar Tuti dengan nada penuh syukur. Beliau menekankan bahwa kolaborasi antara institusi pendidikan dan dunia usaha/dunia industri (DUDI) seperti ini sangat krusial dalam mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan dunia kerja. “Pengalaman praktis yang mereka dapatkan di sini tidak akan bisa tergantikan oleh teori semata. Mereka telah belajar tentang disiplin, kerja sama tim, manajemen waktu, hingga seluk-beluk produksi dan pemasaran produk roti yang berkualitas” imbuhnya.
Senada dengan Tuti, Bapak Bambang Suryono, S.T., juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap dedikasi dan kinerja para siswa PKL. “Kedelapan siswa dari MAN 2 Bantul ini menunjukkan semangat belajar yang luar biasa. Mereka cepat beradaptasi, proaktif, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi operasional Roti Olinda selama masa PKL” kata Bapak Bambang. Beliau menjelaskan bahwa Roti Olinda memiliki komitmen kuat untuk turut serta dalam pengembangan sumber daya manusia, khususnya di bidang industri pangan. “Kami percaya bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan bangsa. Kami senang dapat menjadi bagian dari proses pembentukan karakter dan keterampilan para calon profesional muda ini” tambahnya.
Selama periode PKL, para siswa APHP ini terlibat aktif dalam berbagai tahapan produksi Roti Olinda. Mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan adonan, pembentukan, pemanggangan, hingga pengemasan dan standar kualitas produk. Mereka juga mendapatkan pemahaman tentang sanitasi dan higienitas dalam produksi pangan, yang merupakan aspek krusial dalam industri makanan. Tidak hanya itu, mereka juga diajak untuk memahami alur distribusi dan strategi pemasaran produk, memberikan gambaran utuh tentang bagaimana sebuah bisnis kuliner beroperasi dari hulu ke hilir.
Salah satu siswa, Nurul Ashikin, mengungkapkan pengalamannya. “Banyak sekali ilmu baru yang saya dapatkan di sini, terutama tentang detail-detail kecil dalam membuat roti yang enak dan berkualitas. Kakak-kakak di Roti Olinda juga sangat sabar dalam membimbing kami” ujarnya dengan senyum. Hal senada disampaikan oleh Syafinda Fathurrohmah, “Sebelumnya saya hanya tahu teori, tapi setelah PKL di Roti Olinda, saya jadi tahu bagaimana praktik langsung di lapangan. Rasanya senang sekali bisa melihat langsung bagaimana ilmu yang kami pelajari di sekolah diaplikasikan.”
Momen penarikan ini ditutup dengan penyerahan cinderamata dari MAN 2 Bantul kepada Roti Olinda sebagai bentuk ucapan terima kasih, serta sesi foto bersama. Penarikan PKL ini tidak hanya menandai berakhirnya masa belajar di lapangan bagi para siswa, tetapi juga menjadi bukti nyata keberhasilan jalinan kerja sama yang harmonis antara dunia pendidikan dan industri. Diharapkan, pengalaman berharga yang didapatkan para siswa di Roti Olinda akan menjadi bekal yang kuat bagi mereka untuk menapaki jenjang pendidikan selanjutnya maupun langsung terjun ke dunia kerja, serta menginspirasi lebih banyak kolaborasi serupa di masa depan. Kolaborasi semacam ini penting untuk terus ditingkatkan guna mempersiapkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja yang semakin dinamis. ™