Toreh Prestasi Gemilang, MAN 2 Bantul Boyong Tiga Juara Nasional di Procomit V15 Prodistik ITS 2025

Surabaya (MAN 2 Bantul) – Ajang Procomit V15 yang diselenggarakan oleh Program Terapan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Prodistik) ITS kembali menjadi panggung bergengsi bagi ratusan pelajar madrasah dan sekolah yang tergabung dalam jaringan Prodistik ITS se-Indonesia. Tahun ini, MAN 2 Bantul kembali membuktikan kapasitasnya sebagai madrasah berbasis teknologi dengan meraih tiga penghargaan nasional sekaligus pada acara yang digelar di kampus ITS Surabaya, SabtuĀ  (29/11/25).

Prestasi tersebut meliputi Juara 5 Kompetisi Animation Video, Special Mention: Futuristic Idea of IT-Preneur, serta Best Teamwork pada kategori Low Code/No Code Application Development. Ketiganya menjadi bukti nyata bahwa inovasi, kreativitas, serta budaya kolaboratif telah tertanam kuat dalam diri para peserta didik MAN 2 Bantul yang mengikuti Prodistik ITS.

Pada kategori Animation Video, pasangan kreatif Khansa Tsabita dan Nafiza Khoirunnisa berhasil meraih Juara 5 Nasional. Karya animasi mereka dinilai unggul dari sisi alur cerita, teknik visual, serta keberhasilan menyampaikan pesan edukatif melalui media digital yang menarik. Dewan juri memuji kemampuan keduanya dalam menyusun naskah, mengolah grafis, serta memproduksi animasi dengan kerapian dan ketepatan waktu.

Kategori kedua yang tak kalah membanggakan adalah Special Mention Futuristic Idea of IT-Preneur. Penghargaan istimewa ini diberikan kepada Nayfa Mulya Sandi dan Evelyn Khairunnisa Luthfiyah, yang mengusung konsep kewirausahaan teknologi masa depan dengan pendekatan inovatif dan berpijak pada kebutuhan masyarakat. Ide mereka dinilai visioner, memiliki nilai keberlanjutan, serta membuka peluang pengembangan teknologi yang relevan dengan perkembangan industri digital.

Tak berhenti di situ, MAN 2 Bantul kembali mencatatkan prestasi melalui kategori Low Code/No Code Application Development, di mana pasangan Muhammad Wildan Al Hafidz dan Muhammad Farhan Syafiq berhasil meraih penghargaan Best Teamwork. Penilaian ini diberikan atas kekompakan, ketepatan pembagian peran, serta efektivitas strategi kolaborasi dalam merancang aplikasi dengan platform minimal coding. Kinerja tim yang solid membuat mereka unggul dibandingkan tim-tim dari daerah lain.

Keberhasilan MAN 2 Bantul di ajang nasional ini bukanlah proses yang instan. Para pendamping memberikan pembinaan intensif mulai dari penentuan ide, perencanaan karya, produksi, hingga finalisasi. Selain itu, dukungan dari kepala madrasah, para guru pendamping, dan lingkungan madrasah yang menumbuhkan budaya inovatif turut menjadi faktor penting.

Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi atas capaian luar biasa ini.Ā ā€œPrestasi nasional yang diraih pada Procomit V15 Prodistik ITS 2025 ini menjadi bukti bahwa siswa-siswi MAN 2 Bantul memiliki potensi besar, kreativitas tinggi, serta kemampuan adaptif dalam menghadapi tantangan era digital. Kami sangat bangga, karena kemenangan ini tidak hanya mengharumkan nama madrasah, tetapi juga menunjukkan bahwa ekosistem pembelajaran berbasis teknologi yang kita bangun melalui Smart Mandaba benar-benar memberi dampak nyata.ā€ ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa prestasi ini tidak lepas dari kerja keras siswa, bimbingan para instruktur Prodistik, dan dukungan seluruh warga madrasah.

ā€œKami berharap capaian ini menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus berkarya, berinovasi, dan berkompetisi pada level yang lebih tinggi. MAN 2 Bantul akan terus mendorong program digital, kreativitas, dan kewirausahaan sebagai bekal generasi masa depan.ā€ tambahnya.

Procomit V15 tahun 2025 diikuti oleh seluruh mitra Prodistik ITS dari berbagai provinsi di Indonesia. Setiap peserta membawa karya terbaiknya dalam bidang teknologi informasi, mulai dari pemrograman, animasi, desain, aplikasi, hingga ide-ide inovatif berbasis TIK. Kompetisi ini menjadi barometer kualitas pendidikan teknologi di madrasah dan sekolah yang tergabung dalam jejaring Prodistik.

MAN 2 Bantul mengharapkan bahwa keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh peserta didik untuk terus mengembangkan keterampilan digital dan daya saing global. Dengan diraihnya tiga penghargaan nasional tahun ini, madrasah kembali mengukuhkan diri sebagai lembaga pendidikan yang konsisten dalam membina generasi muda kreatif, kritis, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top