Tingkatkan Tata Kelola, MAN 2 Bantul Gelar Workshop SOP Bersama Kanwil Kemenag DIY

Bantul (MAN 2 Bantul) — Dalam upaya meningkatkan tata kelola madrasah yang lebih efektif dan efisien, MAN 2 Bantul mengadakan Workshop Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai Peta Proses Bisnis di Aula Madrasah, Selasa (17/6/25). Kegiatan ini diikuti oleh sebagian guru dan tenaga kependidikan MAN 2 Bantul sebagai bagian dari penguatan tata kelola berbasis kinerja dan pelayanan prima.

Workshop menghadirkan dua narasumber dari Bidang Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, yakni Dini Meiyanti, S.E., M.Si., dan Ngaisah, S.E., M.A.B. Keduanya memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya SOP dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi serta sinkronisasi dengan Peta Proses Bisnis (PPB) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama.

Dalam sambutannya, pelaksana harian (Plh) Kepala MAN 2 Bantul, Fitria Endang Susana, S.Pd., menyampaikan pentingnya workshop ini sebagai langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan. “Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen madrasah untuk terus berbenah dalam hal administrasi dan manajemen. Dengan adanya SOP yang disusun sesuai PPB, kita harapkan setiap layanan di madrasah memiliki alur yang jelas dan terukur.” ungkapnya.

Pada sesi pemaparan, Dini Meiyanti menjelaskan secara rinci tahapan dalam penyusunan SOP mulai dari identifikasi proses kerja, penetapan tujuan SOP, penentuan pelaksana dan wewenang, hingga penyusunan dokumen yang sesuai dengan format yang berlaku. Ia menekankan bahwa setiap SOP harus disusun berdasarkan proses yang benar-benar dilaksanakan, bukan hanya formalitas di atas kertas.

Langkah awal dalam menyusun SOP adalah memahami proses bisnis yang menjadi dasar operasional. Tanpa pemetaan proses yang baik, maka SOP hanya akan menjadi dokumen formal tanpa implementasi.” jelas Dini.

 

Sementara itu, Ngaisah menambahkan bahwa penyusunan SOP bukanlah pekerjaan satu kali selesai, tetapi merupakan proses berkelanjutan yang harus dievaluasi dan diperbarui sesuai dinamika kebutuhan dan regulasi yang berlaku.

Kegiatan berlangsung secara interaktif, di mana para peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan menyusun draft SOP dari unit kerja masing-masing. Workshop ini diharapkan dapat menjadi awal dari terbentuknya budaya kerja yang lebih sistematis dan transparan di lingkungan MAN 2 Bantul.

Dengan adanya kegiatan ini, MAN 2 Bantul terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun sistem tata kelola pendidikan yang profesional, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan. (ith)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top