Yogyakarta (MAN 2 Bantul) – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Informatika Madrasah Aliyah (MA) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kualitas dan kompetensi guru di era digital. Bertempat di ruang Broadcasting MAN 2 Yogyakarta, beberapa guru Informatika dari berbagai MA di seluruh DIY antusias mengikuti kegiatan rutin bulanan yang kali ini berfokus pada Pelatihan Pembuatan Website dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI). Acara ini diselenggarakan pada Kamis (16/10/2025).
Kegiatan pelatihan dibuka secara resmi oleh Fajar Rahmadi, selaku Ketua MGMP Informatika MA se-DIY. Dalam pidato pengantarnya, Fajar menyoroti bahwa kehadiran AI bukan lagi ancaman, melainkan alat bantu yang dapat dimaksimalkan untuk efisiensi dan kreativitas, termasuk dalam proses pengembangan media pembelajaran dan sarana publikasi madrasah.
Inti dari pelatihan ini disampaikan oleh Agus Sulistyo, salah satu guru MAN 1 Bantul, yang bertindak sebagai narasumber. Agus Sulistyo menjelaskan secara komprehensif konsep dasar pembuatan website modern, namun fokus utamanya adalah demonstrasi praktis penggunaan platform yang mengintegrasikan AI, khususnya memanfaatkan salah satu teknologi yang disebut base44 sebagai kerangka kerja pendukung (framework support).
Agus Sulistyo memulai sesi dengan memaparkan peran AI generatif dalam desain dan coding website. Ia menunjukkan bagaimana prompt yang tepat dapat menghasilkan kerangka desain, layout, bahkan hingga teks konten awal sebuah website. “AI membantu mengatasi blank page syndrome. Kita tidak perlu mulai dari nol. Dengan tool seperti base44 yang terintegrasi AI, kita hanya perlu memasukkan deskripsi singkat, dan AI akan menyajikan draf website yang tinggal kita poles sesuai kebutuhan,” papar Agus.
Para peserta diajak untuk langsung praktik membuat website profil sekolah dan website portofolio guru. Mereka diarahkan untuk memanfaatkan fitur-fitur AI dalam base44 untuk:
- Pembuatan Draft Teks Cepat: AI digunakan untuk menghasilkan deskripsi singkat sekolah, visi-misi, dan profil guru.
- Desain Otomatis: Fitur AI menyarankan skema warna, jenis font, dan penempatan elemen (gambar, menu) yang optimal.
- Optimalisasi SEO Dasar: AI membantu merumuskan keyword dan meta-description agar website mudah ditemukan di mesin pencari.
Salah satu peserta yang tampak sangat antusias adalah Tuti Mulyati, delegasi guru Informatika dari MAN 2 Bantul. Tuti Mulyati menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dan mudah diaplikasikan. “Sebagai guru, kita seringkali terkendala waktu untuk membuat website yang bagus. Dengan bantuan AI dan platform base44 ini, saya bisa membuat landing page untuk materi pembelajaran saya dalam waktu kurang dari satu jam. Ini sangat efisien dan hasilnya profesional. Saya akan segera aplikasikan di madrasah kami,” ungkap Tuti Mulyati saat sesi istirahat.
Fajar Rahmadi di akhir sesi, menyampaikan bahwa MGMP tidak akan berhenti pada pelatihan kali ini. Ia merencanakan tindak lanjut berupa sesi workshop daring (online) untuk memantau progres dan memberikan konsultasi kepada guru-guru yang sudah mulai menerapkan teknologi ini di madrasah masing-masing.
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari penuh ini ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan sertifikat kepada narasumber dan peserta. Dengan semangat kolaborasi dan pemanfaatan teknologi, MGMP Informatika MA se-DIY telah mengambil langkah signifikan dalam mencetak generasi guru yang siap menghadapi tantangan masa depan pendidikan berbasis digital. Pelatihan ini tidak hanya membekali guru dengan skill teknis, tetapi juga menumbuhkan mentalitas adaptif dan inovatif dalam dunia pendidikan. ™
