Bantul (MAN 2 Bantul) -Kegiatan supervisi pembelajaran di MAN 2 Bantul kembali digelar dengan suasana yang hangat dan inspiratif. Kali ini, supervisi dilaksanakan Jumat (24/10/25) pada mata pelajaran Bahasa Jawa di kelas XII B dengan tema menarik, yaitu “Busana Jawa Gagrak Ngayogyakarta dan Busana Jawa Gagrak Surakarta.”
Guru pengampu, Tri Nuryanti, membuka pembelajaran dengan apersepsi yang mengajak siswa berbagi pengalaman tentang penggunaan pakaian adat dalam berbagai acara budaya. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang efektif untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa terhadap kekayaan budaya Jawa.
Melalui tayangan gambar dan video, Tri Nuryanti menjelaskan perbedaan busana adat dari dua pusat budaya besar di Jawa, baik dari segi model, warna, corak, maupun makna filosofis yang dikandungnya. Siswa tampak antusias memperhatikan, berdiskusi, dan mencatat keunikan masing-masing gagrak.
Supervisi dilakukan oleh Mas Indah Murdaningrum, yang turut mengamati proses pembelajaran dari awal hingga akhir. Dalam refleksi kegiatan, beliau mengapresiasi kreativitas guru dalam mengaitkan materi Bahasa Jawa dengan konteks budaya lokal yang dekat dengan keseharian siswa.
“Tema ini sangat baik karena tidak hanya mengenalkan busana adat, tetapi juga menanamkan nilai kesopanan, keanggunan, dan tata krama khas budaya Jawa,” ujarnya.
Selain memberikan apresiasi, asesor juga memberikan masukan agar pembelajaran semakin menarik dan kontekstual. Tema busana Jawa ini dinilai selaras dengan semangat pelestarian budaya daerah serta penguatan Profil Pelajar Pancasila, khususnya pada dimensi berkebinekaan global dan berakhlak mulia.
Secara keseluruhan, kegiatan supervisi Bahasa Jawa di MAN 2 Bantul berlangsung lancar dan bermakna. Guru dan siswa menunjukkan antusias tinggi, sementara supervisor memberikan pendampingan yang konstruktif untuk terus meningkatkan mutu pembelajaran.
