PRODISTIK ITS Kenalkan Tugas Akhir Kreatif MAN 2 Bantul: Dari Konten Media Sosial hingga Desain Produk

Bantul (MAN 2 Bantul) – MAN 2 Bantul menggelar kuliah tamu bersama Program Terapan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Prodistik) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sebagai salah satu agenda penting dalam program pembelajaran terapan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (8/8/2025) di ruang otomotif MAN 2 Bantul dan diikuti oleh seluruh siswa kelas X yang mengikuti program Prodistik.

Kuliah tamu ini menghadirkan dua narasumber dari Prodistik ITS, yaitu Ismaini Zain dan Tyas Nastiti, yang memaparkan materi seputar pengenalan Prodistik, peluang di bidang TIK, hingga bentuk-bentuk tugas kreatif yang akan menjadi bagian dari perjalanan belajar siswa selama tiga tahun ke depan. Prodistik ITS adalah program pembelajaran terapan yang bertujuan membekali siswa MA/SMA atau sederajat dengan keterampilan di bidang TIK sejak dini. Dengan sistem pembelajaran berbasis Sistem Kredit Semester (SKS), siswa diwajibkan menyelesaikan 25 SKS untuk mendapatkan sertifikat resmi Prodistik ITS. Sertifikat ini menjadi bukti kompetensi yang diakui secara nasional, berguna baik untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi maupun memasuki dunia kerja.

Dalam paparannya, Ismaini Zain menjelaskan bahwa Prodistik tidak hanya berfokus pada teori, melainkan pada keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri. “Di Prodistik, siswa akan belajar membuat karya nyata yang bisa langsung dimanfaatkan, baik untuk dunia usaha maupun dunia kreatif,” ungkapnya.

Salah satu hal yang menarik perhatian siswa adalah penjelasan mengenai tugas akhir Prodistik. Berbeda dengan pembelajaran konvensional, tugas akhir Prodistik memberi ruang luas untuk kreativitas siswa. Bentuk tugas akhir yang bisa dikerjakan antara lain:

  1. Konten untuk Media Sosial – siswa membuat konten edukasi, hiburan, atau informasi yang relevan dengan target audiens tertentu.
  2. Konten Promosi – pembuatan video atau desain promosi untuk produk, layanan, atau acara.
  3. Desain Kemasan Produk (Packaging) – siswa merancang kemasan yang menarik, fungsional, dan memiliki nilai jual.
  4. Poster Produk – desain poster untuk mendukung pemasaran produk atau kegiatan tertentu.
  5. Fotografi Produk – pengambilan foto produk dengan teknik pencahayaan, komposisi, dan editing profesional.
  6. Konten Meme – pembuatan meme yang memiliki pesan atau tujuan tertentu, baik untuk promosi maupun edukasi.

Tyas Nastiti menekankan bahwa yang terpenting dari tugas akhir ini bukan hanya tampilannya yang menarik, tetapi juga tujuan dan pesan yang ingin disampaikan. “Konten yang dibuat harus punya arah yang jelas. Misalnya, kalau membuat meme, harus ada pesan edukasi atau promosi yang ingin disampaikan, bukan sekadar lucu-lucuan,” jelasnya.

Kuliah tamu ini juga memaparkan manfaat nyata yang bisa didapatkan siswa setelah menyelesaikan Prodistik. Dengan keterampilan TIK yang terasah, siswa memiliki modal besar untuk bersaing di dunia kerja atau mengembangkan usaha mandiri.

Ismaini Zain memberi contoh bahwa banyak alumni Prodistik yang kini sukses menjadi desainer grafis, videografer, pengelola media sosial, atau pengembang aplikasi. Ada juga yang melanjutkan kuliah di jurusan teknologi dan langsung memiliki keunggulan dibanding mahasiswa lain karena sudah menguasai keterampilan dasar sejak MA/SMA.

Suasana kuliah tamu berlangsung aktif dan interaktif. Siswa kelas X terlihat antusias bertanya, mulai dari teknis pengerjaan tugas akhir hingga peluang kerja di bidang TIK. Beberapa siswa mengaku tertarik untuk menggarap proyek fotografi produk dan konten promosi untuk UMKM di sekitar mereka.

Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rakmawati, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama dengan ITS. Menurutnya, Prodistik adalah peluang emas bagi siswa madrasah untuk mempersiapkan diri menghadapi era digital. “Madrasah harus adaptif dengan perkembangan zaman. Program ini membantu siswa kami tidak hanya cakap secara akademik dan agama, tetapi juga kompeten dalam keterampilan digital yang dibutuhkan dunia kerja,” ujarnya.

Di akhir program, siswa akan menyusun tugas akhir sesuai minat dan keahlian masing-masing. Portofolio dan sertifikat Prodistik ITS diharapkan menjadi modal penting bagi mereka untuk melanjutkan studi atau terjun ke dunia kerja. (Fitria)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top