Pertemuan Lintas Benua: Riyadi Setyawan Bawa Spirit MAN 2 Bantul ke Pagelaran Wayang

Surakarta (MAN 2 Bantul) – Malam peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Pendopo Mayangkoro, Surakarta, terasa begitu berkesan. Iringan gamelan yang berpadu dengan bayangan wayang kulit di kelir menghadirkan nuansa magis, sekaligus menjadi saksi perjumpaan lintas budaya. Riyadi Setyawan, guru Seni Budaya MAN 2 Bantul, melepas rindu dengan sahabat lamanya: Steve dari Jerman, Misaki dari Jepang, dan Thowxinwei dari Singapura, yang turut hadir merayakan kemerdekaan melalui seni.

Pertemuan hangat tersebut berlangsung dalam pagelaran wayang kulit yang dipersembahkan oleh Sanggar Ekalaya. Acara dipimpin langsung oleh Dr. Kathryn Emerson, peneliti wayang dan sastra pedalangan asal Amerika Serikat, yang dikenal luas karena kontribusinya dalam menghubungkan seni tradisi Jawa dengan masyarakat internasional.

Bagi Riyadi, kehadiran para sahabat mancanegara di momen kemerdekaan adalah bukti nyata bahwa seni tidak mengenal batas. “Wayang kulit adalah jembatan yang menyatukan kita. Di balik kelir dan suara gamelan, kita diajak memahami kehidupan, kebersamaan, sekaligus makna kemerdekaan. Malam ini saya benar-benar merasakan bahwa seni tradisi Indonesia adalah warisan dunia,” ungkapnya penuh syukur.

Pagelaran budaya yang sarat filosofi ini tidak hanya menjadi perayaan kemerdekaan bangsa, tetapi juga menyampaikan pesan universal: kemerdekaan sejati terwujud ketika manusia dari berbagai bangsa dapat duduk bersama, menikmati harmoni, dan merayakan perbedaan dalam satu panggung kebudayaan. (rys)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top