Pembiasaan Asmaul Husna Setelah Sholat Dhuha di MAN 2 Bantul sebagai Upaya Pembentukan Karakter Siswa

Bantul (MAN 2 Bantul) – MAN 2 Bantul terus berkomitmen dalam menanamkan nilai-nilai religius kepada para siswanya. Salah satu program unggulan yang rutin dilaksanakan adalah pembiasaan membaca Asmaul Husna setelah sholat dhuha berjamaah pada Selasa (19/8/2025). Kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas ibadah, tetapi juga sarana pembentukan karakter Islami di kalangan peserta didik.

Setiap pagi, siswa-siswi MAN 2 Bantul melaksanakan sholat dhuha secara berjamaah di masjid At Ta’awun. Setelah itu, mereka bersama-sama melantunkan Asmaul Husna dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan rasa cinta kepada Allah SWT serta membiasakan diri untuk selalu mengingat-Nya dalam setiap aktivitas.

Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati menyampaikan bahwa pembiasaan ini merupakan bagian dari pendidikan karakter religius yang menjadi ciri khas madrasah. “Dengan membiasakan membaca Asmaul Husna setelah sholat dhuha, siswa diharapkan memiliki hati yang tenang, pikiran yang jernih, serta karakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar aspek religius, kegiatan ini juga memberikan dampak positif pada dinamika sosial dan kepribadian siswa. Pembacaan bersama ini menciptakan rasa kebersamaan dan persatuan di antara mereka. Ini adalah momen di mana semua siswa, tanpa memandang perbedaan, bersatu dalam satu tujuan spiritual. Selain itu, kegiatan ini menanamkan kedisiplinan, karena siswa harus hadir dan berpartisipasi dalam jadwal yang telah ditetapkan. Hal ini memperkuat semangat kebersamaan di kalangan siswa, menjadikan mereka bagian dari satu komunitas yang saling mendukung.

Melalui pendekatan yang holistik ini, MAN 2 Bantul menunjukkan bahwa penanaman nilai spiritual dapat dilakukan secara efektif, bahkan di era modern yang penuh tantangan. Program ini berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan nilai-nilai spiritual dengan kehidupan sehari-hari siswa, memastikan bahwa mereka tidak hanya memiliki pemahaman teoretis tentang agama, tetapi juga menerapkannya dalam perilaku nyata. Dengan membiasakan ibadah dan dzikir seperti ini, madrasah berupaya untuk menciptakan generasi muda yang memiliki akhlak mulia, jiwa religius yang kuat, dan kecerdasan emosional yang baik, melengkapi kecerdasan akademik mereka.

Program ini merupakan salah satu dari berbagai upaya yang dilakukan MAN 2 Bantul untuk mewujudkan visi madrasah sebagai pusat pendidikan yang mencetak generasi berkarakter. Dengan fokus pada pengembangan spiritual dan moral, madrasah ini tidak hanya mendidik siswa untuk menjadi individu yang cerdas, tetapi juga manusia seutuhnya yang memiliki kepribadian mulia, siap menghadapi tantangan zaman dengan integritas dan keimanan yang kokoh.

Secara keseluruhan, komitmen MAN 2 Bantul untuk mengintegrasikan nilai-nilai religius ke dalam kurikulum dan kehidupan sehari-hari siswa melalui program seperti membaca Asmaul Husna adalah bukti nyata dari dedikasi madrasah dalam membentuk generasi muda yang seimbang antara kecerdasan intelektual dan spiritual. Ini adalah langkah proaktif dalam memastikan bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter yang luhur dan kuat, yang pada akhirnya akan menghasilkan individu-individu yang berkontribusi positif bagi masyarakat. (masbro)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top