Bantul (MAN 2 Bantul) – Pembelajaran fisika kelas XII A pada Kamis (20/11/2025) berlangsung menarik melalui demonstrasi konsep induksi elektromagnetik (Hukum Faraday). Kegiatan ini dipandu oleh guru Fisika MAN 2 Bantul, Iksan Taufik Hidayanto, dengan menggunakan rangkaian sederhana berupa galvanometer, kumparan, dan magnet batang.
Dalam sesi demonstrasi, guru memperagakan cara kerja induksi elektromagnetik dengan memasukkan dan mengeluarkan magnet ke dalam kumparan yang terhubung ke galvanometer. Setiap kali magnet digerakkan, jarum galvanometer menyimpang, menunjukkan adanya Gaya Gerak Listrik (GGL) induksi akibat perubahan fluks magnet.
“Pembelajaran dengan demonstrasi seperti ini sangat penting agar siswa tidak hanya memahami rumus, tetapi juga menyaksikan langsung gejala fisika yang terjadi. Induksi Faraday adalah konsep dasar dari banyak teknologi modern, sehingga penting dikuasai siswa.” terang Iksan Taufik H.
Siswa sangat antusias. Ody, salah satu siswa kelas XII A, mengaku lebih mudah memahami konsep ini setelah melihat langsung reaksi galvanometer.
“Ternyata sederhana sekali cara kerjanya. Tapi ternyata prinsip ini dipakai hampir di semua alat listrik, jadi pembelajaran ini benar-benar membuka wawasan saya.” ujarnya.
Penerapan Induksi Elektromagnetik dalam Kehidupan Sehari-hari
Guru juga menjelaskan bahwa konsep yang mereka lihat di kelas tidak hanya berlaku di laboratorium, tetapi sangat dekat dengan kehidupan modern. Beberapa contoh yang disampaikan antara lain:
-
Generator listrik di pembangkit tenaga air, uap, atau angin menggunakan prinsip induksi Faraday untuk menghasilkan arus listrik.
-
Dinamo sepeda, di mana putaran roda menggerakkan magnet sehingga membangkitkan listrik untuk menyalakan lampu.
-
Induksi pada kompor listrik, yang memanfaatkan medan magnet berubah-ubah untuk memanaskan panci.
-
Transformator (trafo) yang digunakan di rumah dan jaringan listrik untuk menaikkan atau menurunkan tegangan.
-
Mikrofon dinamis, yang mengubah getaran suara menjadi sinyal listrik dengan pergerakan membran dan kumparan.
Melalui pembelajaran berbasis demonstrasi ini, siswa tidak hanya memahami teori Hukum Faraday, tetapi juga dapat menghubungkannya dengan beragam teknologi listrik yang mereka gunakan setiap hari. Pengalaman langsung ini diharapkan memperkuat pemahaman konsep dan menumbuhkan ketertarikan siswa terhadap dunia fisika dan rekayasanya.






