Bantul, 20 Agustus 2025 – Suasana penuh keceriaan menyelimuti lapangan MAN 2 Bantul pada Rabu (20/8/2025). Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, madrasah menggelar berbagai lomba tradisional. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah lomba balap sarung yang menghadirkan gelak tawa sekaligus semangat persaingan sehat di kalangan siswa.
Berbeda dari lomba lari biasa, peserta balap sarung harus berlari dengan sarung yang dipakai menutupi hingga mengikat kedua kaki mereka. Kondisi ini membuat langkah menjadi terbatas, bahkan sering kali peserta justru terjatuh atau kehilangan keseimbangan. Namun, di situlah letak keseruannya. Penonton yang memenuhi pinggir lapangan tak henti-hentinya tertawa melihat tingkah lucu peserta, sementara para siswa yang ikut berlomba tetap bersemangat mengejar garis finish meskipun dengan langkah terhuyung-huyung.
Kemeriahan lomba semakin terasa dengan hadirnya para guru pembimbing yang ikut memberikan semangat. Beberapa di antaranya adalah Tujilah, Nasirudin, Riyadi, dan Arif Setiawan, serta sejumlah guru lain. Kehadiran mereka bukan hanya untuk mengawasi jalannya perlombaan, tetapi juga ikut bersorak memberikan dukungan, sehingga suasana semakin hidup.
Farkhan, salah satu panitia lomba, menuturkan bahwa kegiatan ini tidak sekadar untuk bersenang-senang. “Balap sarung ini menjadi sarana untuk menumbuhkan sportivitas, kebersamaan, dan semangat gotong royong. Dari hal sederhana seperti ini, siswa bisa belajar arti penting kerja sama dan pantang menyerah,” ujarnya.
Hal yang tak kalah mengundang tawa adalah komentar kocak dari Arif Setiawan, salah satu guru pembimbing. “Wah, ini bukan balap sarung, tapi balap jatuh berjamaah! Tapi justru di situlah serunya, kalau jatuh bareng-bareng rasanya malah lebih kompak,” canda Arif disambut tawa rekan-rekannya.
Tak dapat dipungkiri, lomba tradisional seperti balap sarung membawa nuansa tersendiri dalam peringatan HUT RI. Selain memacu adrenalin peserta, kegiatan ini juga mempererat persaudaraan antar siswa. Suara sorakan, tawa lepas, dan semangat yang terpancar dari wajah seluruh peserta menjadi bukti nyata bahwa lomba sederhana ini mampu menghadirkan kegembiraan mendalam.
Dengan adanya lomba balap sarung, perayaan kemerdekaan di MAN 2 Bantul tahun ini semakin berwarna. Momen kebersamaan dan keceriaan yang tercipta di lapangan diyakini akan menjadi kenangan indah bagi seluruh siswa, sekaligus mempertegas makna merdeka yang tak hanya diperingati, tetapi juga dirayakan dengan penuh suka cita. (rys)