Sleman (MAN 2 Bantul) — Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Keterampilan Madrasah Aliyah (MA) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan kegiatan pengembangan profesi guru berupa pelatihan Pembuatan Modul Ajar di Pusat Sumber Belajar Bersama (PSBB) MAN 3 Sleman. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusias dan diikuti oleh para guru keterampilan dari berbagai MA di wilayah DIY.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jum’at (25/7/2025) ini dipimpin langsung oleh Ketua MGMP Keterampilan MA DIY, Asih Purwanti, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya penyusunan modul ajar yang sesuai dengan karakteristik peserta didik serta selaras dengan Deep Learning yang saat ini mulai diterapkan di berbagai madrasah.
“Pembuatan modul ajar bukan sekadar menyusun materi pelajaran. Lebih dari itu, guru dituntut mampu merancang pembelajaran yang kontekstual, inovatif, dan mendorong kreativitas siswa. Terutama dalam mata pelajaran keterampilan, pendekatan praktik dan berbasis proyek harus menjadi fokus utama,” tegas Ibu Asih.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari praktisi pendidikan sekaligus pengembang kurikulum madrasah yang memberikan pemaparan mendalam mengenai struktur modul ajar, komponen utama yang harus disusun, hingga teknik penyusunan asesmen formatif dan sumatif yang relevan. Peserta tidak hanya menerima materi secara teori, tetapi juga melakukan praktik langsung menyusun modul ajar sesuai mata keterampilan masing-masing, seperti Tata Busana, Tata Boga, Teknik Otomotif, Multimedia, dan Kewirausahaan.
Selama sesi praktik, para guru didampingi oleh fasilitator yang membantu mereka dalam mengembangkan modul ajar yang dapat langsung digunakan di kelas. Beberapa peserta juga membagikan pengalaman dan tantangan mereka dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis proyek, terutama dalam keterbatasan sarana dan prasarana di madrasah masing-masing.
“Saya sangat terbantu dengan pelatihan ini. Materi yang disampaikan sangat aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan kami sebagai guru keterampilan. Harapannya, modul-modul ini bisa segera digunakan di awal semester depan,” ujar salah satu peserta, Rr. Dwi Kurniyati, S.Pd., guru keterampilan dari MAN 2 Kulon Progo.
Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan kolaborasi antarguru keterampilan di wilayah DIY. Dengan adanya forum seperti ini, MGMP berperan penting sebagai wadah pengembangan profesionalisme guru sekaligus ruang untuk saling bertukar ide dan praktik baik dalam pembelajaran.
Di akhir kegiatan, Asih Purwanti menyampaikan harapan agar modul-modul yang telah disusun tidak hanya menjadi dokumen pembelajaran semata, tetapi benar-benar digunakan dan dievaluasi secara berkala untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah.
“Kami akan melanjutkan program ini dengan supervisi dan pendampingan daring. Diharapkan setiap madrasah dapat membentuk tim pengembang modul ajar agar pengembangan pembelajaran keterampilan semakin terarah dan berkualitas,” ujarnya menutup kegiatan.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, para guru membawa pulang tidak hanya modul ajar yang telah disusun, tetapi juga semangat baru untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran keterampilan di madrasah masing-masing. MGMP Keterampilan MA DIY pun berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa secara berkelanjutan demi mendukung program peningkatan mutu pendidikan di lingkungan madrasah. (masbro)