Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi, Tim ZI Kemenag Bantul Berikan Pendampingan Intensif di MAN 2 Bantul

Bantul (MAN 2 Bantul) – Upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel terus diperkuat oleh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul. Sebagai bentuk komitmen nyata dalam meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), seluruh guru dan pegawai MAN 2 Bantul mengikuti kegiatan Pendampingan Zona Integritas (ZI) yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul pada Jumat (19/12/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Aula MAN 2 Bantul ini dimulai tepat pukul 08.30 hingga 10.00 WIB untuk sesi pertama. Pendampingan ini menjadi langkah krusial dalam mengevaluasi sejauh mana kesiapan madrasah dalam memenuhi standar pelayanan publik yang prima sesuai dengan regulasi reformasi birokrasi.

Hadir sebagai narasumber utama adalah Agus Yunianto selaku perwakilan dari Tim Pembangunan Zona Integritas (ZI) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul. Dalam arahannya, Agus menekankan bahwa pembangunan ZI bukan sekadar pemenuhan dokumen administratif di atas kertas, melainkan perubahan budaya kerja yang berdampak langsung pada masyarakat.

Pendampingan kali ini secara khusus menyoroti kinerja Kelompok Kerja (Pokja) 6, yang membidangi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Tim Pokja 6 MAN 2 Bantul dipimpin oleh Tujilah sebagai ketua, dengan anggota yang terdiri dari Try Nur Fauzi Imanuddin, Muslimah, Khuzaifah, Tuti Mulyati, Prema Fadkhul Jannah, Adinda Nora Krisna Febriza, dan Janik Munandari. Jalannya koordinasi teknis ini juga didukung penuh oleh Fatur Rama Ardiansah yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris Tim ZI WBK MAN 2 Bantul.

Dalam sesi diskusi yang interaktif, Agus Yunianto membedah berbagai kekurangan yang masih perlu disempurnakan oleh tim madrasah. Salah satu poin krusial yang dibahas adalah teknik penyusunan laporan penyempurnaan layanan.

Laporan yang baik harus mampu menunjukkan bukti nyata perubahan. Kita perlu menampilkan perbandingan visual yang jelas antara kondisi before (sebelum) dan after (sesudah) adanya inovasi layanan. Hal ini penting untuk meyakinkan tim penilai bahwa ada progres nyata dalam kemudahan akses layanan di MAN 2 Bantul,” ujar Agus di hadapan para peserta.

   

Selain masalah visualisasi laporan, beberapa poin teknis lainnya yang menjadi catatan penting meliputi maklumat pelayanan perlunya penempatan maklumat pelayanan yang lebih strategis dan mudah diakses pada website resmi madrasah sebagai bentuk transparansi janji layanan kepada masyarakat. Review standar pelayanan, revisi terhadap laporan tinjauan berkala mengenai standar pelayanan agar tetap relevan dengan kebutuhan publik saat ini. Digitalisasi data, memastikan seluruh data dukung dalam aplikasi penilaian mandiri (PMPZI) sinkron dengan fakta di lapangan.

Ketua Pokja 6, Tujilah, menyambut baik masukan-masukan konstruktif dari tim pendamping Kemenag Bantul. Menurutnya, masukan tersebut menjadi “kompas” bagi timnya untuk segera melakukan perbaikan dalam waktu singkat. “Kami berkomitmen untuk segera menindaklanjuti seluruh catatan dari Pak Agus dan tim. Fokus kami adalah memastikan bahwa setiap orang yang datang ke MAN 2 Bantul merasakan pelayanan yang cepat, ramah, dan tanpa pungli,” tegasnya.

Suasana di aula terlihat sangat dinamis. Para anggota Pokja 6 tampak aktif berkonsultasi mengenai teknis pengunggahan dokumen dan cara menyusun kuesioner kepuasan masyarakat yang lebih objektif. Fatur Rama Ardiansah selaku wakil sekretaris turut membantu menyisir kelengkapan administrasi agar tidak ada poin yang terlewatkan dalam penilaian mendatang.

Kegiatan pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri seluruh civitas akademika MAN 2 Bantul dalam menghadapi penilaian nasional. Dengan adanya perbaikan pada sektor pelayanan publik, MAN 2 Bantul optimistis dapat bertransformasi menjadi institusi pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga menjadi teladan dalam integritas dan keterbukaan informasi.

Sesi pertama berakhir pada pukul 10.00 WIB dengan agenda perumusan rencana aksi jangka pendek untuk perbaikan website dan dokumen standar pelayanan. Semangat gotong royong antara guru, pegawai, dan tim pendamping menjadi modal utama MAN 2 Bantul dalam melangkah menuju zona integritas yang sesungguhnya. ™

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top