Bantul (MAN 2 Bantul) — Semangat kompetisi dan kreativitas memuncak di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul. Hari ini, Jumat (28/11/2025), menjadi momen penentuan bagi salah satu siswa terbaiknya, Ahmad Hafidz Kamal Al Anwar dari kelas XI A jurusan keterampilan Las, yang tengah menyelesaikan sentuhan akhir pada karya poster infografisnya. Hafidz, didampingi oleh guru pembimbing Tuti Mulyati, berjuang merampungkan karyanya di Lab. Multimedia 2, berpacu dengan batas waktu pengumpulan karya dalam ajang bergengsi Telkom University Creative Competition (TUCC).
Partisipasi MAN 2 Bantul dalam lomba poster infografis TUCC ini didorong oleh kesempatan emas yang ditawarkan oleh Telkom University. Lomba ini bersifat terbuka untuk seluruh siswa SMA/SMK/MA sederajat di seluruh Indonesia, diselenggarakan secara individu, dan yang paling menarik—pendaftaran serta partisipasi dalam lomba ini adalah gratis tanpa dipungut biaya. Kondisi ini membuka lebar pintu bagi siswa-siswa berpotensi dari berbagai latar belakang, termasuk dari jurusan keterampilan Las seperti Ahmad Hafidz.
Periode krusial lomba ini sudah dimulai sejak 10 Oktober 2025, dan hari-hari terakhir bulan November menjadi penentu. Batas akhir pengumpulan karya adalah Minggu, 30 November 2025. “Meskipun Hafidz berasal dari jurusan Las, semangatnya di bidang desain sangat tinggi. Lomba ini menjadi arena baginya untuk membuktikan bahwa kreativitas tidak dibatasi oleh latar belakang jurusan. Kami harus memanfaatkan sisa waktu ini untuk memastikan semua aspek teknis dan substansial karya telah sempurna,” jelas Tuti, guru pembimbing yang mendampingi proses kreasi di Lab. Multimedia 2.
Tema yang diusung dalam lomba poster infografis tahun ini adalah “Perjalanan Telkom University 1990-2025”. Tugas utama Ahmad Hafidz adalah menciptakan karya infografis kreatif yang secara visual dan faktual menggambarkan sejarah, perkembangan, dan pencapaian institusi tersebut dari awal hingga saat ini.
Berdasarkan ketentuan lomba yang tertera dalam guidebook (seperti yang terlihat pada aspek penilaian), karya yang diserahkan harus memenuhi beberapa persyaratan ketat:
-
Karya harus berupa infografis kreatif.
-
Orientasi karya bebas (portrait/landscape).
-
Karya harus asli buatan peserta, bukan hasil AI generatif.
-
Belum pernah dipublikasikan atau diikutkan dalam lomba sebelumnya.
-
Peserta wajib siap dimintai file mentah (PSD/AI/CDR) untuk verifikasi.
Dalam proses pengerjaan, Hafidz dan Tuti Mulyati berfokus pada lima Aspek Penilaian utama yang akan menentukan skor akhir karya, dengan total bobot 100%:
| Aspek Penilaian | Deskripsi dan Fokus Utama | Bobot |
| Kesesuaian dengan Tema | Relevansi dan faktualitas sejarah Telkom University. | 10% |
| Kreativitas & Orisinalitas | Keunikan ide, visual, dan penyampaian informasi. Tidak generik/meniru karya lain/AI generatif. | 30% |
| Nilai Telkom University | Keterkaitan kuat poster dengan identitas, nilai, atau karakter Telkom University. | 25% |
| Desain & Keterbacaan | Tata letak, tipografi, hierarki informasi, dan kemudahan pembacaan (readability). | 25% |
| Teknik & Kualitas Produksi | Kerapian eksekusi teknis, resolusi, format, kebersihan grafis, dan kepatuhan pada ketentuan teknis. | 10% |

Dengan bobot 30%, Kreativitas dan Orisinalitas menjadi kunci. Hafidz harus memastikan desainnya tidak hanya informatif tetapi juga unik dan bebas dari unsur kecerdasan buatan, menunjukkan kemurnian ide dan keterampilan manualnya. Aspek Desain & Keterbacaan (25%) juga menuntut penguasaan tata letak dan prinsip tipografi yang baik—kemampuan yang diasah dalam materi Multimedia di MAN 2 Bantul.
Setelah pengumpulan karya pada 30 November 2025, tahap selanjutnya adalah proses penilaian yang akan berlangsung dari 1 hingga 4 Desember 2025. Selama empat hari ini, tim juri akan mengevaluasi setiap karya berdasarkan Skala Interpretasi Skor, di mana skor 90–100 Poin diartikan sebagai Sangat baik (layak juara) dan skor <60 Poin diartikan sebagai Kurang (tidak layak menang).
Puncak dari seluruh rangkaian kompetisi adalah pengumuman pemenang yang dijadwalkan pada 5 Desember 2025.
Partisipasi Ahmad Hafidz Kamal Al Anwar mewakili MAN 2 Bantul bukan hanya tentang meraih gelar juara, melainkan tentang menunjukkan kemampuan adaptasi, semangat belajar lintas disiplin ilmu, dan kemauan untuk bersaing secara sehat di tingkat nasional. Seluruh civitas akademika MAN 2 Bantul menantikan pengumuman hasil dengan harapan besar, berharap karya dari Lab. Multimedia 2 ini dapat menorehkan prestasi gemilang di panggung nasional. ™






