Bantul (MAN 2 Bantul) – Pembukaan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) di MAN 2 Bantul tahun 2025 berlangsung penuh semangat dan diwarnai dengan kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan Senin (15/7/25) ini diikuti oleh seluruh peserta didik baru sebagai langkah awal untuk mengenal budaya, nilai, dan suasana madrasah.
Sebagai bagian dari implementasi program Adiwiyata dan mendukung gerakan Ekoteologi yang digagas KH. Nazarudin Umar melalui Kementerian Agama, para siswa baru membawa tanaman hias dan tanaman produktif dari rumah masing-masing. Di antara tanaman yang dibawa adalah krokot (Portulaca) yang dikenal tahan panas serta mudah dirawat, dan lidah mertua (Sansevieria) yang efektif dalam menyerap polutan udara dalam ruangan.
Tanaman-tanaman tersebut kemudian ditanam di sudut-sudut lingkungan madrasah, memperindah sekaligus memberikan kontribusi dalam menjaga kelestarian alam serta menciptakan ruang belajar yang hijau, segar, dan nyaman.
Ketua Tim Adiwiyata MAN 2 Bantul, Saryanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembiasaan perilaku cinta lingkungan sejak dini. “Kami ingin membangun kesadaran siswa sejak awal bahwa menjaga lingkungan itu bukan hanya tugas pemerintah atau sekolah, tapi tanggung jawab bersama. Melalui aksi kecil seperti menanam, kami menanamkan nilai besar: peduli dan cinta pada bumi.” ujarnya.



MAN 2 Bantul memang telah menjadikan program Adiwiyata sebagai bagian penting dalam proses pendidikan. Tak hanya menanam, warga madrasah juga dibiasakan untuk memilah sampah, menjaga kebersihan, dan melakukan penghijauan secara berkelanjutan.
Dengan pendekatan yang menggabungkan nilai-nilai ekoteologi dalam kegiatan MATSAMA, peserta didik baru tidak hanya dikenalkan dengan lingkungan fisik madrasah, tetapi juga dilatih membangun karakter sosial, spiritual, dan lingkungan yang kuat. Melalui cara ini, MAN 2 Bantul berkomitmen mencetak generasi yang unggul secara akademik, religius, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap kelestarian alam. (dinda)