Mandaba Creative MAN 2 Bantul Eksplorasi Inspirasi di Pameran Seni “Ruang Riung” UNU Yogyakarta

Bantul (MAN 2 Bantul) — Siswa MAN 2 Bantul yang tergabung dalam organisasi Mandaba Creative melakukan kunjungan edukatif ke pameran seni bertajuk “Ruang Riung” di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta pada Rabu (9/10/25). Kegiatan ini menjadi bagian dari penguatan karya kreatif siswa sekaligus memperkokoh pemahaman moderasi beragama melalui seni dan dialog lintas iman. Mereka didampingi guru multimedia, Adinda Nora Krisna dan Menara Lintang Was.

Acara digelar di Kampus UNU Yogyakarta pada 5-13 Oktober 2025 dan diisi agenda pameran seni, seminar internasional, talkshow, lokakarya, serta kunjungan lapangan.

Pameran Ruang Riung merupakan hasil kolaborasi antara Indika Foundation dan UNU Yogyakarta. Acara ini menghadirkan berbagai komunitas dari latar belakang yang beragam untuk berdialog dan berkarya bersama dalam semangat perdamaian. Dalam pameran ini, pengunjung diajak untuk memahami makna harmoni sosial yang sejati  bahwa “harmony is not uniformity, but connection in difference,” harmoni bukan berarti keseragaman, melainkan keterhubungan dalam perbedaan.

Setibanya di lokasi, rombongan Mandaba Creative disambut hangat oleh komunitas Srikandi Lintas Iman, yang menjadi salah satu mitra dalam penyelenggaraan pameran tersebut. Sambutan ramah dan penuh keakraban dari para srikandi ini menciptakan suasana yang inklusif dan penuh makna. Dalam sesi perkenalan, para siswa mendapat kesempatan berdialog tentang pengalaman dan tantangan membangun toleransi di tengah perbedaan keyakinan serta bagaimana seni dapat menjadi jembatan perdamaian.

Pameran Ruang Riung menampilkan berbagai karya inspiratif, seperti fotografi, videografi, film dokumenter, dan seni lukis yang menggambarkan semangat keberagaman, empati, dan pemberdayaan perempuan. Karya-karya tersebut menyoroti bagaimana perdamaian dan keterbukaan dapat dibangun melalui kolaborasi lintas agama dan budaya. Tidak hanya menampilkan karya visual, beberapa instalasi interaktif juga mengajak pengunjung untuk merenungkan kembali makna keberagaman dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini menjadi wadah berharga bagi anggota Mandaba Creative untuk memperluas wawasan tentang dunia seni dan makna sosial yang terkandung di dalamnya. Para siswa belajar bahwa sebuah karya tidak hanya dinilai dari keindahannya, tetapi juga dari pesan dan nilai yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Melalui pengalaman langsung tersebut, mereka diharapkan semakin mampu menghasilkan karya yang bernilai edukatif, inspiratif, dan moderat.

 

Salah satu anggota Mandaba Creative, M. Farhan Syafiq menyampaikan kesan positifnya. “Kegiatan ini membuka pandangan kami bahwa seni bisa menjadi alat untuk membangun pemahaman dan toleransi. Kami belajar bahwa perbedaan bukan untuk dijauhi, tapi untuk dirangkai menjadi kekuatan bersama.” ujarnya.

Pembina Mandaba Creative, Adinda Nora menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran kontekstual yang menanamkan nilai-nilai moderasi beragama melalui aktivitas kreatif. “Kami ingin siswa tidak hanya produktif dalam berkarya, tapi juga memiliki kesadaran sosial dan spiritual. Seni adalah bahasa universal yang dapat menghubungkan siapa saja tanpa sekat,” ungkapnya.

Dengan kunjungan ini, MAN 2 Bantul melalui Mandaba Creative menegaskan komitmennya untuk menumbuhkan generasi muda yang kreatif, toleran, dan berwawasan global. Pameran Ruang Riung menjadi bukti bahwa seni dapat menjadi medium yang efektif untuk menumbuhkan empati dan merawat perdamaian di tengah perbedaan.

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top