Bantul (MAN 2 Bantul) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul kembali menegaskan komitmennya dalam menghadapi tantangan era digital dengan menyelenggarakan workshop pelatihan intensif mengenai Penerapan Pembelajaran Berbasis Artificial Intelligence (AI). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan staf pengajar madrasah, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi digital dan mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan ke dalam proses belajar mengajar.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah Workshop Pelatihan Pembelajaran Berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk Guru dan Staf MAN 2 Bantul. Pelatihan ini berfokus pada pengenalan konsep dasar AI, aplikasi praktis AI dalam konteks pendidikan, serta strategi untuk mengintegrasikan teknologi canggih ini ke dalam media dan metode pembelajaran di kelas. Tema utama yang diangkat adalah “Optimasi Penerapan AI untuk Media Pembelajaran”.
Workshop ini secara khusus ditujukan untuk seluruh guru dan staf pengajar di MAN 2 Bantul. Langkah ini menunjukkan bahwa madrasah berupaya memastikan semua tenaga pendidik memiliki pemahaman yang seragam dan kemampuan yang memadai dalam memanfaatkan teknologi terbaru.
Adapun narasumber yang dihadirkan adalah Adhy Kurnia Triatmaja, seorang dosen ahli dari FKIP Universitas Ahmad Dahlan, yang kompeten di bidang teknologi informasi dan kecerdasan buatan. Kegiatan workshop ini bertempat di Aula MAN 2 Bantul. Lokasi ini dipilih untuk memaksimalkan partisipasi seluruh guru dan staf, serta menyediakan fasilitas yang memadai untuk sesi praktik dan diskusi interaktif mengenai aplikasi AI.
Wakil Kepala Bidang Kurikulum MAN 2 Bantul, Fitria Endang Susana, dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan ini. Ia menyatakan, “Di tengah pesatnya kemajuan teknologi, khususnya AI, guru harus adaptif. Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi AI agar dapat menciptakan metode pembelajaran yang lebih efektif, menarik, dan adaptif bagi siswa.”
AI dapat digunakan untuk personalisasi pembelajaran, membuat konten yang adaptif, dan membantu efisiensi kerja guru dalam hal administrasi dan evaluasi. Dengan menguasai AI, guru diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih baik, relevan, dan berdaya saing bagi peserta didik di era digital.

Pelatihan dilaksanakan secara intensif dengan memadukan sesi teori dan praktik langsung. Narasumber, Adhy Kurnia Triatmaja, menyampaikan materi mulai dari pengenalan dasar AI hingga contoh-contoh konkret penggunaan aplikasi AI yang dapat diintegrasikan ke dalam media pembelajaran, seperti platform pembelajaran adaptif dan alat bantu evaluasi berbasis AI.
Para peserta terlihat antusias mencoba langsung beberapa aplikasi yang dapat membantu mereka membuat materi ajar dan presentasi yang lebih interaktif. Sesi diskusi interaktif juga dibuka untuk membahas tantangan praktis di lapangan dan mencari solusi bersama. Salah satu guru peserta mengungkapkan, “Pelatihan ini sangat membuka wawasan. Saya yakin teknik-teknik yang diajarkan akan sangat membantu meningkatkan kualitas pengajaran saya di kelas.” ujar Sri Suhartun.
MAN 2 Bantul berharap inisiatif ini tidak hanya menjadi kegiatan sesaat, tetapi menjadi awal dari transformasi digital yang berkelanjutan dalam seluruh aspek pembelajaran di madrasah.






