MAN 2 Bantul Semakin Hijau: Program Tamanisasi Percantik Lingkungan Sambut Adiwiyata

Bantul (MAN 2 Bantul) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul kembali menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui peluncuran Program Tamanisasi Madrasah. Kegiatan yang berfokus pada penghijauan dan penataan estetika lingkungan ini secara resmi dimulai sejak bulan lalu dan telah selesai pada Jumat (28/11/2025), bertempat di seluruh area halaman MAN 2 Bantul. Program ini merupakan langkah strategis madrasah dalam menyambut dan memenuhi kriteria sebagai Sekolah Adiwiyata, sebuah penghargaan bagi institusi pendidikan yang berhasil menerapkan nilai-nilai lingkungan dalam kegiatan belajar mengajar.

Program Tamanisasi ini dipimpin langsung oleh Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, yang menyatakan bahwa penghijauan bukanlah sekadar upaya mempercantik tampilan madrasah, melainkan bagian integral dari pendidikan karakter dan kesadaran lingkungan bagi seluruh warga madrasah. “Lingkungan yang indah, bersih, dan hijau adalah cerminan dari hati yang bersih dan pikiran yang sehat. Melalui program tamanisasi ini, kami tidak hanya menanam pohon dan bunga, tetapi juga menanamkan rasa memiliki, tanggung jawab, dan kecintaan terhadap alam pada setiap siswa dan guru,” ujar beliau.

Ia menambahkan, inisiatif ini sangat penting dalam rangka persiapan menuju Sekolah Adiwiyata. Kriteria Adiwiyata menuntut adanya kebijakan berwawasan lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan partisipatif, serta pengelolaan sarana pendukung yang ramah lingkungan. Tamanisasi, atau upaya menghijaukan lingkungan madrasah secara menyeluruh, menjadi bukti nyata dari kegiatan partisipatif dan pengelolaan sarana yang berkelanjutan.

Pelaksanaan Program Tamanisasi ini melibatkan kolaborasi aktif dari berbagai elemen di MAN 2 Bantul, mulai dari guru, staf tata usaha, seluruh siswa, hingga komite madrasah. Total, lebih dari seribu warga madrasah bahu-membahu dalam kegiatan gotong royong tersebut.

Langkah pertama yang dilakukan adalah penataan ulang lahan-lahan kosong dan area yang kurang terawat di sekitar madrasah. Lahan-lahan ini kemudian diubah menjadi berbagai jenis taman tematik, seperti taman obat keluarga (TOGA), vertical garden, dan area biopori. Pembentukan taman-taman ini tidak hanya berfungsi sebagai paru-paru madrasah, tetapi juga sebagai laboratorium alam terbuka bagi mata pelajaran Biologi.

Dampak langsung dari program tamanisasi ini sudah mulai terasa. Lingkungan MAN 2 Bantul yang sebelumnya terkesan formal kini tampak lebih asri, segar, dan hidup. Pemandangan hijau yang dominan tidak hanya menyegarkan mata, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan konsentrasi siswa dalam proses belajar mengajar.

Saya jadi lebih semangat ke sekolah. Dulu halaman cuma semen, sekarang banyak bunga dan tempat duduk taman yang nyaman untuk baca buku saat istirahat,” ungkap salah satu siswi kelas XI, Wening, yang turut aktif dalam penanaman pohon.

Lebih jauh, Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, berharap bahwa semangat Adiwiyata ini akan terus berlanjut. “Tamanisasi adalah awal. Setelah ini, kami akan fokus pada pengurangan sampah plastik, hemat energi, dan pembangunan fasilitas daur ulang. Tujuan kami adalah menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran ekologis yang tinggi, sejalan dengan visi madrasah yang unggul dan berbudaya lingkungan,” pungkasnya.

Program Tamanisasi Percantik Lingkungan MAN 2 Bantul ini menjadi contoh nyata upaya sebuah institusi pendidikan dalam mewujudkan “Green School” yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga berfungsi optimal sebagai media pembelajaran berbasis lingkungan. Dengan komitmen yang kuat dari seluruh warganya, MAN 2 Bantul optimis dapat meraih predikat Sekolah Adiwiyata dan menjadi inspirasi bagi madrasah lain di Daerah Istimewa Yogyakarta. ™

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top