Bantul (MAN 2 Bantul) – Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati memberikan sambutan pada kegiatan Parenting Kurikulum Berbasis Cinta dan Sosialisasi Program Madrasah Kelas XI–XII Tahun 2025 yang dilaksanakan pada Jumat (10/10/2025) bertempat di Masjid At Ta’awun MAN 2 Bantul.
Dalam sambutannya, Kepala Madrasah menyampaikan bahwa kegiatan parenting ini menjadi wadah penting untuk menyelaraskan dan menyinkronkan program pendidikan madrasah dengan pendidikan di keluarga. “Madrasah dan keluarga harus berjalan seiring dalam mendidik anak-anak kita. Di madrasah mereka belajar ilmu dan nilai, sementara di rumah mereka membentuk karakter dan kebiasaan. Keduanya tidak bisa dipisahkan.” ungkapnya.
Kegiatan parenting diikuti oleh wali murid kelas XI dan XII, dengan tujuan membangun komunikasi yang baik antara pihak madrasah dan orang tua. Melalui kegiatan ini, diharapkan orang tua memperoleh pemahaman dan pembekalan tentang pengasuhan yang sesuai dengan perkembangan zaman, serta dapat berkolaborasi dalam mendukung keberhasilan akademik dan karakter anak.
Lebih lanjut, Kepala MAN 2 Bantul menjelaskan empat tujuan utama kegiatan parenting, yaitu:
-
Menyelaraskan pendidikan antara madrasah dan keluarga agar pembelajaran dapat ditindaklanjuti di rumah.
-
Meningkatkan kompetensi orang tua dalam mendampingi remaja di masa transisi dengan pendekatan penuh cinta.
-
Membangun ekosistem pendidikan yang nyaman dan mendukung tumbuh kembang siswa secara akademis maupun karakter.
-
Membentuk karakter positif yang selaras dengan nilai-nilai Islam dan visi madrasah, yakni “Mutiara Berkarakter.”
Di akhir sambutannya, Nur Hasanah Rahmawati menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi juga harus hidup di tengah keluarga. “Kami berharap kolaborasi antara guru dan orang tua semakin kuat, agar anak-anak MAN 2 Bantul tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berakhlak, dan siap menghadapi masa depan dengan cinta.” tuturnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen MAN 2 Bantul untuk terus memperkuat sinergi antara madrasah, orang tua, dan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan yang holistik dan berkarakter Islami.
