Kepala MAN 2 Bantul Menjadi Salah Satu Perumus Naskah Akademik MAN Menuju MAKN

Jakarta (MAN 2 Bantul) — Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, ditetapkan sebagai salah satu dari enam perumus utama dalam penyusunan Naskah Akademik MAKN (Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri) dalam Kegiatan Penyusunan Naskah Akademik MAKN dan MAPK yang berlangsung pada 12–14 November 2025 di Saphire Hotel BSD Serpong, Jakarta. Kegiatan strategis tingkat nasional ini menjadi tonggak penting dalam perumusan dasar legal, filosofis, dan operasional bagi pendirian MAKN sebagai madrasah vokasi unggulan di lingkungan Kementerian Agama RI.

Kegiatan dibuka langsung oleh Direktur KSKK Madrasah, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya naskah akademik sebagai dokumen yang menentukan arah masa depan madrasah, baik untuk jalur transformasi maupun pendirian MAKN baru. Beliau juga memberikan suntikan motivasi kepada seluruh peserta agar tetap berjuang memajukan madrasah sebagai pusat unggulan pendidikan keagamaan dan vokasi.

Tim penyusun Naskah Akademik MAKN terdiri dari enam tokoh pendidikan madrasah yang dinilai memiliki kompetensi, pengalaman, dan rekam jejak kuat dalam pengembangan madrasah vokasi, yaitu Dr. H. Zahiri – Kepala MAN 1 Aceh Utara, Dr. Deden – Kepala MAN 3 Cianjur, Dr. M. Hatta – Kepala MAN 15 Jakarta, Susiana, M.Pd. – Pengawas Madrasah Jakarta Selatan, Dr. Hj. Maftuhah – Akademisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta Hj. Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag., M.M. – Kepala MAN 2 Bantul.

Selama dua hari penuh, tim bekerja intensif menyusun fondasi akademik yang meliputi aspek filosofis, yuridis, sosiologis, kebutuhan industri, arah pengembangan SDM guru produktif, desain kurikulum vokasi khas MAKN, serta konsep transformasi madrasah dari MA Plus Keterampilan menjadi MAKN. Hasil penyusunan dipresentasikan dalam forum nasional dan ditelaah langsung oleh Biro Ortala, Biro Hukum Kemenag RI, serta diberikan masukan teknis oleh Kasubdit Vokasi dan Inklusi, Dr. H. Anis Masykur.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala MAN 2 Bantul menyampaikan komitmen kuat madrasahnya untuk terus berperan aktif dalam perubahan besar ini. “Menjadi bagian dari tim perumus naskah akademik adalah amanah besar. Kami siap menyukseskan transformasi MAN menuju MAKN. Madrasah harus bergerak maju, memiliki kekuatan vokasi, dan menjadi pusat keunggulan generasi masa depan.” ujarnya.

Masukan yang diberikan oleh para pakar, biro hukum, serta pimpinan Kemenag menjadi penguat bagi tim dalam menyempurnakan naskah akademik tersebut. Penyusunan ini menjadi dasar penting sebelum MAKN ditetapkan secara resmi melalui mekanisme regulasi dan kebijakan internal Kemenag RI.

Kasubdit Vokasi dan Inklusi, Dr. H. Anis Masykur, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendampingi madrasah yang konsisten menunjukkan komitmen menuju MAKN. “Kami akan terus mengawal MAN yang berkomitmen menuju MAKN. Transformasi ini membutuhkan tekad, kerja keras, dan keberanian memajukan madrasah. MAKN adalah masa depan vokasi madrasah dan harus disiapkan sebaik-baiknya.” tegasnya.

Dengan terlibatnya Kepala MAN 2 Bantul sebagai salah satu perumus utama, MAN 2 Bantul semakin menegaskan posisinya sebagai madrasah plus keterampilan yang siap naik kelas menjadi bagian dari jaringan MAKN unggulan nasional.

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top