Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi Aplikasi Jogja Digdaya untuk Satuan Pendidikan Aman Bencana

Yogyakarta (MAN 2 Bantul) – Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, mengikuti kegiatan Sosialisasi Aplikasi Jogja Digdaya yang digelar oleh Sekretariat Bersama (Sekber) Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) DIY pada Jumat (22/8/2025) di Gedung Erlangga, Yogyakarta. Sosialisasi ini melibatkan pimpinan dari berbagai satuan pendidikan MI, MTs, hingga MA di wilayah DIY.

Dalam paparannya, Koordinator Sekber SPAB DIY, Muhammad Adriyanto, menjelaskan bahwa program Satuan Pendidikan Aman Bencana diterapkan mulai dari jenjang TK/RA hingga SMA/MA. Melalui program ini, setiap sekolah diharapkan mampu membentuk tim tanggap bencana, memahami manajemen risiko, serta membuat laporan yang terintegrasi.

Jogja Digdaya merupakan sistem digital inovatif yang dikembangkan untuk menjawab kebutuhan akan mekanisme pelaporan dampak bencana secara cepat, akurat dan terintegrasi di seluruh satuan pendidikan di DIY. Sistem ini akan digunakan sekolah/madrasah untuk melaporkan kejadian bencana maupun kejadian darurat lainnya yang berdampak pada aktivitas pendidikan, termasuk kondisi infrastruktur, peserta didik, tenaga pendidik, serta proses pembelajaran.

Adriyanto menegaskan bahwa aplikasi Jogja Digdaya dikembangkan oleh Pemda DIY dengan admin di bawah Kanwil Kemenag DIY. Aplikasi ini dirancang agar laporan kondisi darurat dapat tersampaikan secara cepat, tepat, dan efektif.
“Harapannya tentu tidak ada bencana. Namun, aplikasi ini bersifat antisipatif agar ketika terjadi bencana, kita sudah siap,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Kakanwil Kemenag DIY, Ahmad Bahiej, juga mengingatkan pentingnya kesadaran sejarah terkait bencana di Yogyakarta.
“Kita kadang lupa bahwa DIY pernah mengalami berbagai bencana besar, mulai dari gempa di tahun 1967 yang merusak Tugu Jogja, hingga catatan megathrust pada 1884. Data semacam ini penting sebagai pendukung antisipasi,” ungkapnya.

Adriyanto menambahkan, aplikasi Jogja Digdaya bukan aplikasi darurat. Misalnya dalam kasus kebakaran, masyarakat tetap harus menghubungi layanan darurat 112. Pengisian laporan dalam aplikasi dilakukan setelah situasi bencana mulai kondusif. Menariknya, aplikasi ini tidak perlu diunduh, karena bisa langsung diakses melalui tautan: https://dikpora.jogjaprov.go.id/jogjadigdaya/.

Kepala MAN 2 Bantul menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Melalui sosialisasi Jogja Digdaya, kami di MAN 2 Bantul semakin termotivasi untuk memperkuat kesiapsiagaan bencana. Aplikasi ini bukan hanya sekadar laporan, tetapi juga bentuk kesadaran bersama bahwa keselamatan warga madrasah adalah prioritas. Dengan adanya panduan ini, kami bisa lebih cepat dan tepat dalam mengambil langkah jika sewaktu-waktu terjadi bencana.” ujarnya.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan seluruh satuan pendidikan, termasuk MAN 2 Bantul, semakin siap menghadapi potensi bencana, sekaligus menumbuhkan budaya aman di lingkungan madrasah. (nhr)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top