Gunungkidul (MAN 2 Bantul) – Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, menghadiri kegiatan Penguatan Diversifikasi Madrasah Unggul “Bersama Direktur KSKK Madrasah” yang diselenggarakan di MTsN 8 Gunungkidul pada Rabu (6/8/2025). Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus konsolidasi penguatan mutu madrasah unggulan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kegiatan ini dihadiri Kepala Kanwil Kemenag DIY, Ahmad Bahiej, didampingi Kabid Pendidikan Madrasah Abd. Suud, jajaran Ketua Tim pada Bidang Penmad, Kasi Penmad Kankemenag Kabupaten/Kota, serta para Ketua Pokjawas, Kelompok Kerja Kepala Madrasah, dan Kepala MAN, MTsN, serta MIN yang berstatus unggulan di wilayah DIY.
Dalam arahannya, Prof. Nyayu Khodijah, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag RI, menyampaikan apresiasi atas kemajuan madrasah unggulan di DIY. “Bahkan melebihi ekspektasi Kemenag RI. Di DIY, madrasah unggulan tidak hanya di jenjang MA, tapi juga MTs dan MI. Selain itu, terdapat diversifikasi unggulan di sembilan bidang, tidak hanya tiga.” jelas Prof. Nyayu yang sebelumnya menjabat Rektor UIN Raden Fatah Palembang.
Ia juga menegaskan bahwa pengembangan keunggulan madrasah harus tetap sejalan dengan pembinaan karakter. “Prestasi di bidang akademik maupun non-akademik boleh saja terus dikejar, tetapi jangan lupakan pembinaan akhlakul karimah. Itulah keunggulan khas madrasah.” pesannya.


Prof. Nyayu turut memperkenalkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang akan diterapkan secara nasional. Ia menekankan bahwa KBC tidak akan menjadi beban bagi guru. “Akan disediakan buku saku panduan. KBC ini disusun dan disebarluaskan dengan cinta.” ujarnya yang disambut tepuk tangan hadirin. KBC memuat lima nilai utama:
- Cinta kepada Allah dan Rasul
- Cinta Ilmu Pengetahuan
- Cinta Diri dan Sesama
- Cinta Lingkungan, dan
- Cinta Tanah Air.
Menanggapi hal tersebut, Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, menyatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Direktur KSKK sangat sejalan dengan visi MAN 2 Bantul, yaitu Mutiara Berkarakter (Madrasah yang Mandiri, Unggul, Terampil, Inovatif, Antikorupsi dan Antigratifikasi, Ramah Anak dan Ramah Lingkungan serta Berkarakter)
“Pesan Prof. Nyayu menguatkan langkah kami di MAN 2 Bantul. Visi madrasah kami menekankan keseimbangan antara keterampilan abad 21 dan karakter mulia. Karena itulah pembinaan akhlak menjadi ruh utama dalam setiap kegiatan di madrasah kami.” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi motivasi besar bagi madrasah-madrasah unggulan di DIY untuk terus berinovasi dan menjaga ciri khas madrasah sebagai lembaga pendidikan berbasis ilmu dan nilai-nilai keislaman yang luhur. (nhr)