Kepala dan Waka Kurikulum MAN 2 Bantul Hadiri Seminar Edu Tech 2025

Yogyakarta (MAN 2 Bantul) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kualitas pendidikan dengan mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti Seminar Acer Edu Tech 2025. Seminar ini mengusung tema “Strategi Deep Learning dan Coding AI untuk Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran” dan diselenggarakan pada Rabu (27/8/25) bertempat di Ballroom A-B, The Alana Yogyakarta Hotel and Convention Center, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Seminar Acer Edu Tech 2025 menjadi salah satu agenda penting bagi para pendidik di era digital. Topik yang diangkat, yakni deep learning dan artificial intelligence (AI) dalam pembelajaran, sejalan dengan kebutuhan dunia pendidikan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Penerapan kecerdasan buatan dalam proses belajar mengajar diharapkan mampu memberikan solusi untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, sekaligus pengalaman belajar yang lebih personal bagi peserta didik.

Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati menegaskan bahwa keikutsertaan MAN 2 Bantul dalam forum akademik ini merupakan langkah nyata madrasah dalam mengantisipasi transformasi digital di dunia pendidikan. “Kami ingin memastikan bahwa guru dan tenaga pendidik MAN 2 Bantul selalu up to date terhadap perkembangan teknologi terbaru. Harapannya, ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan ke dalam sistem pembelajaran di madrasah.” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Fitria Endang Susana. Menurutnya, materi terkait coding AI dan deep learning bukan sekadar tren sesaat, melainkan keterampilan penting bagi guru maupun siswa di masa depan. “Siswa madrasah tidak boleh tertinggal. Justru kita harus mampu melatih mereka agar melek teknologi, memiliki computational thinking, dan siap bersaing di era revolusi industri 5.0.” jelasnya.

Acer sebagai penyelenggara seminar menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dengan sektor teknologi. Dengan menghadirkan berbagai narasumber yang kompeten di bidang AI dan pendidikan digital, seminar ini menjadi ruang berbagi pengetahuan sekaligus membangun jejaring antarpendidik di Yogyakarta dan sekitarnya.

Tema yang diusung juga berfokus pada strategi penerapan deep learning yang dapat membantu guru memahami pola belajar siswa secara lebih mendalam, serta memanfaatkan AI untuk mendesain metode pengajaran yang lebih adaptif. Hal ini tentu sejalan dengan program Kementerian Agama yang terus mendorong madrasah menjadi pusat pendidikan yang unggul, inklusif, dan berbasis teknologi.

Dengan mengikuti seminar ini, MAN 2 Bantul berharap dapat mengintegrasikan hasil pembelajaran ke dalam kurikulum madrasah. Fitria Endang Susana, selaku Waka Kurikulum, berencana untuk mendiskusikan implementasi konsep deep learning dan coding AI bersama guru-guru di madrasah. Beberapa rencana tindak lanjut yang dipertimbangkan antara lain:

  1. Workshop internal guru terkait pemanfaatan AI dalam penyusunan bahan ajar.
  2. Pengembangan ekstrakurikuler coding dan AI bagi siswa, sehingga mereka memiliki keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
  3. Integrasi teknologi pembelajaran digital ke dalam mata pelajaran umum maupun keagamaan, dengan tujuan memperluas wawasan siswa sekaligus meningkatkan efektivitas pembelajaran.
  4. Kolaborasi dengan pihak eksternal, seperti kampus dan penyedia teknologi, untuk memperkuat kompetensi digital guru serta membangun ekosistem pendidikan modern di madrasah.

Lebih jauh, Kepala MAN 2 Bantul optimistis bahwa dengan dukungan berbagai pihak, madrasah dapat menjadi pionir dalam penerapan pembelajaran berbasis teknologi di lingkungan madrasah se-Kabupaten Bantul. “Kami ingin MAN 2 Bantul menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan agama bisa selaras dengan kemajuan teknologi. Dengan begitu, siswa tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan umum, tetapi juga kokoh dalam nilai spiritual dan akhlak mulia,” tambah Nur Hasanah.

Keikutsertaan MAN 2 Bantul dalam Seminar Acer Edu Tech 2025 menandai langkah strategis dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan zaman. Kehadiran Kepala Madrasah dan Waka Kurikulum dalam kegiatan ini diharapkan membawa angin segar bagi pengembangan inovasi pembelajaran di madrasah.

Dengan semangat kolaborasi dan pembaruan, MAN 2 Bantul optimis mampu mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan perkembangan teknologi mutakhir, sehingga melahirkan generasi yang cerdas, kreatif, inovatif, sekaligus berkarakter kuat. Seminar ini bukan hanya sekadar agenda akademik, melainkan sebuah momentum penting menuju transformasi pendidikan madrasah yang lebih maju dan adaptif di era digital. (ftr)

Share ke sosial media
Tags:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by
Scroll to Top