Bantul (MAN 2 Bantul) — Siswa kelas XII MAN 2 Bantul memulai pembelajaran Seni Budaya di semester ganjil tahun pelajaran 2025/2026 dengan kegiatan kreatif: belajar melukis di atas kanvas. Kegiatan yang berlangsung pada Senin pagi (28/7/2025) berlangsung di kelas XII E di bawah bimbingan Hidayatu Rohman, guru Seni Budaya MAN 2 Bantul.
Dalam pembelajaran kali ini, siswa tidak langsung memegang kuas dan cat. Proses berkarya dimulai dari yang paling mendasar: menggali ide atau gagasan. Hidayatu Rohman menjelaskan bahwa dalam berkarya seni, gagasan merupakan “ruh” yang menghidupkan sebuah lukisan. “Gagasan tidak datang tiba-tiba, tetapi bisa muncul dari berbagai sumber, seperti melihat karya orang lain, membaca buku, menonton film, atau bahkan sekadar mengamati lingkungan sekitar.” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa gagasan juga bisa muncul ketika seseorang mengunjungi tempat-tempat tertentu seperti galeri seni atau museum, bahkan dari melihat bahan-bahan yang tersedia. “Seorang seniman bisa tiba-tiba terinspirasi karena melihat barang tak terpakai dan menjadikannya media melukis,” ujarnya.
Setelah menggali gagasan, siswa mulai membuat sketsa kasar dari objek atau ide yang ingin diwujudkan dalam bentuk lukisan. Proses ini melatih siswa untuk memvisualisasikan pikiran mereka sebelum mengaplikasikan warna. Barulah setelah sketsa selesai, siswa melanjutkan ke tahap pewarnaan dengan menggunakan cat akrilik atau cat air di atas kanvas.
Setiap siswa memilih gaya lukisannya masing-masing, ada yang condong ke arah naturalisme, ekspresionisme, hingga gaya bebas berdasarkan imajinasi. Mereka mengaplikasikan warna dengan teknik yang sesuai, lalu menyempurnakan lukisan dengan penambahan detail dan penyesuaian warna.
Kegiatan ini tidak hanya mengasah keterampilan melukis siswa, tetapi juga membentuk cara berpikir kreatif dan peka terhadap lingkungan. “Seni lukis bukan sekadar menggambar indah, tapi bagaimana ide itu punya nyawa dan bisa bicara.” tutup Hidayatu Rohman.
Dengan semangat dan kreativitas yang tinggi, para siswa MAN 2 Bantul siap mengekspresikan gagasan mereka melalui kanvas, menjadikan ruang kelas tak ubahnya seperti studio seni. (hidayat)
