Bantul (MAN 2 Bantul) — Puncak peringatan HUT ke-57 MAN 2 Bantul tidak hanya diramaikan dengan beragam pertunjukan, tetapi juga membawa pesan penting tentang kepedulian lingkungan. Kehadiran Kepala Kanwil Kemenag DIY, Ahmad Bahiej, memberi makna tersendiri ketika ia menanam pohon kurma di depan Masjid At-Ta’awun sebagai simbol dukungan terhadap program Adiwiyata yang digelorakan madrasah pada Rabu (10/9/2025).
Aksi ini bukan sebatas seremoni, melainkan wujud nyata komitmen untuk menjadikan MAN 2 Bantul sebagai madrasah peduli lingkungan, sekaligus tempat lahirnya generasi yang cinta kelestarian alam.
Dalam sambutannya, Ahmad Bahiej menekankan arti penting keterpaduan antara pendidikan dan gerakan lingkungan. “Adiwiyata bukan sekadar penghijauan, tapi juga pembentukan karakter. Penanaman pohon ini menjadi cara kita menanamkan nilai kepedulian, tanggung jawab, dan kecintaan terhadap alam. Semoga pohon kurma ini tumbuh subur sebagai simbol keberkahan dan menjadi jejak hijau yang diwariskan bagi generasi MAN 2 Bantul.” ujarnya penuh semangat.
Ia juga mengajak seluruh warga madrasah untuk menjadikan penghijauan sebagai budaya bersama. “Kita tidak bisa hidup terpisah dari alam. Menjaga lingkungan berarti menjaga masa depan. Saya bangga MAN 2 Bantul menjadi pelopor gerakan ini.” tambahnya.
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, turut menyampaikan rasa syukur atas dukungan langsung dari Kanwil Kemenag DIY. “Kami merasa bangga dan berterima kasih. Pohon kurma ini akan menjadi pengingat bagi seluruh keluarga besar MAN 2 Bantul untuk terus merawat lingkungan. Dukungan ini menambah motivasi kami dalam mengembangkan program Adiwiyata.” tuturnya.
Momentum penanaman pohon kurma di perayaan ulang tahun madrasah ini semakin meneguhkan komitmen MAN 2 Bantul dalam memadukan pendidikan, pelestarian lingkungan, dan nilai spiritual. (rys)
