Bantul (MAN 2 Bantul) – Dalam upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas layanan, MAN 2 Bantul telah meluncurkan Sistem Survey Kepuasan Masyarakat yang dinamakan “Siskemas Apik” sejak Januari 2024 sudah memulai pengembangan. Sistem ini dirancang untuk mengukur Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dan kepuasan masyarakat terhadap 33 layanan yang disediakan oleh madrasah. Siskemas Apik dapat diakses di: https://skm.man2bantul.id/
Siskemas Apik hadir sebagai bagian dari komitmen MAN 2 Bantul untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang jujur, transparan, dan bebas korupsi. Sistem ini menggunakan teknologi modern untuk memudahkan masyarakat dalam memberikan penilaian dan umpan balik terkait layanan yang mereka terima.



Beberapa fitur utama dari Siskemas Apik meliputi:
- Survey Online: Masyarakat dapat mengakses dan mengisi survey secara online melalui platform yang telah disediakan. Survey ini mencakup berbagai aspek layanan, mulai dari administrasi, fasilitas, hingga layanan pendidikan.
- Evaluasi 33 Layanan: Sistem ini dirancang untuk mengevaluasi 33 jenis layanan yang diberikan oleh MAN 2 Bantul. Layanan-layanan ini mencakup berbagai bidang seperti pendaftaran siswa baru, pengelolaan dana pendidikan, pelayanan perpustakaan, dan lainnya.
- Transparansi Hasil: Hasil survey akan dipublikasikan secara transparan dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses penilaian berjalan dengan jujur dan akuntabel.
- Umpan Balik Konstruktif: Berdasarkan hasil survey, MAN 2 Bantul akan menerima umpan balik yang konstruktif dari masyarakat. Umpan balik ini akan digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan.
- Indeks Persepsi Korupsi: Salah satu fokus utama dari Siskemas Apik adalah mengukur Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di lingkungan madrasah. Dengan adanya data ini, MAN 2 Bantul dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah praktik korupsi dan meningkatkan integritas institusi.
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati menyatakan, “Peluncuran Siskemas Apik merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas layanan dan memastikan bahwa madrasah kami bebas dari praktik korupsi. Kami berharap sistem ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kepuasan masyarakat dan membantu kami dalam membuat perbaikan yang diperlukan.” ujarnya.
Dengan hadirnya Siskemas Apik, MAN 2 Bantul berharap dapat membangun kepercayaan masyarakat dan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik. Sistem ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam menerapkan transparansi dan akuntabilitas layanan. (ith)