Bantul (MAN 2 Bantul) — Sebagai bentuk implementasi Kurikulum Berbasis Cinta, siswa MAN 2 Bantul melaksanakan kegiatan “Kepedulian Siswa Cinta Lingkungan” dengan menanam tanaman lidah mertua di depan Masjid At Ta’awun pada Rabu (8/10/2025).
Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab siswa terhadap kelestarian lingkungan madrasah. Melalui kegiatan sederhana namun bermakna ini, para siswa diajak untuk tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga memperindah kawasan madrasah dengan tanaman yang bermanfaat.
Tanaman lidah mertua (Sansevieria) dipilih karena memiliki banyak manfaat, di antaranya mampu menyerap polutan udara, menghasilkan oksigen, serta memperindah lingkungan dengan perawatannya yang mudah. Tanaman ini ditempatkan di area sekitar Masjid At Ta’awun, sehingga memberikan suasana hijau dan sejuk bagi jamaah dan warga madrasah.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, menyampaikan apresiasinya atas semangat para siswa yang terlibat aktif dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah bagian penting dari pendidikan karakter di madrasah.
“Menanam bukan hanya tentang memperindah lingkungan, tetapi juga melatih kepedulian dan tanggung jawab. Inilah semangat Kurikulum Berbasis Cinta—cinta terhadap diri, sesama, dan alam ciptaan Tuhan,” ujar Nur Hasanah.
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dikembangkan agar menjadi budaya positif di lingkungan MAN 2 Bantul.
“Kami ingin setiap sudut madrasah menjadi cerminan cinta—cinta terhadap ilmu, lingkungan, dan kehidupan. Dengan langkah kecil seperti menanam, kita menumbuhkan karakter besar pada siswa,” imbuhnya.
Kegiatan penanaman tersebut disambut antusias oleh siswa. Mereka secara berkelompok menanam dan menyiram tanaman sambil mendapat arahan dari guru pendamping. Suasana gotong royong dan keceriaan tampak menghiasi kegiatan pagi itu.
Dengan kegiatan ini, MAN 2 Bantul terus berkomitmen menanamkan nilai-nilai karakter melalui pembelajaran yang kontekstual dan bermakna. Melalui Kurikulum Berbasis Cinta, madrasah berupaya melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki rasa cinta terhadap lingkungan dan kehidupan.
